Penjagub Gorontalo Hadiri Prosesi Adat Mopotolungo Marten Taha

Prosesi Adat Mopotolungo Marten Taha

READ.ID – Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin menghadiri prosesi adat Mopotolungo Wali Kota Gorontalo periode 2019-2024 Marten Taha, Minggu, (2/6/2024). Marten bersama Wakilnya Ryan Kono, telah mengakhiri masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gorontalo tepat hari ini tanggal 2 Juni 2024.

Adat Mopotolungo merupakan prosesi mengantarkan pejabat yang telah berakhir masa tugasnya dari rumah jabatan ke kediaman pribadi. Selain itu upacara ini juga sebagai bentuk penghargaan dari Pemerintah Kota Gorontalo atas pengabdian kepada pejabat negara yang sudah memimpin daerah ini.


banner 468x60

Upacara adat Mopotolungo diawali dengan prosesi mopo maklumu deta tomboluwo atau memaklumkan kepada pembesar negeri bahwa prosesi adat akan segera dimulai. Kemudian dilanjutkan dengan mopodungga lo adati potidungu atau adat berjenjang turun dari wakil keluarga kepada pemangku adat selaku penanggungjawab prosesi Mopotolungo.

Selanjutnya Marten Taha bersama istri Jusmiaty Kiai Demak dijemput dari kamar oleh pemangku adat menuju tempat duduk adat. Setelah prosesi mohudu tonggota atau penyerahan pelaksanaan upacara Mopotolungo dari pemangku adat Hulondalo ke pemangku adat Limboto dan mopodungga lo adati dudelo, Marten bersama istri meninggalkan rumah jabatan Wali Kota Gorontalo dengan diantarkan oleh Pj. Gubernur Rudy, para bupati, Sekda Kota Gorontalo serta jajaran pimpinan OPD dan Forkopimda Kota Gorontalo.

Prosesi adat kemudian dilanjutkan di kediaman pribadi Marten yang terletak di Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo. Upacara Mopotolungo diakhiri dengan pembacaan doa.

“Yang ingin saya ucapkan hanya dua, yaitu terimakasih dan maaf. Terimakasih atas dukungan semua pihak termasuk masyarakat Kota Gorontalo, yang telah mendukung kepemimpinan saya bersama bapak Ryan Kono selama 5 tahun dan untuk saya sendiri 10 tahun. Terimakasih juga kepada pak gubernur dan seluruh jajaran. Maaf juga jika ada hal hal yang kurang berkenan selama saya memimpin,” ujar Marten dalam sambutan singkatnya.

Selain Mopotolungo, Marten dan istri juga menjalani upacara pelepasan yang dilakukan oleh Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kota Gorontalo atau Purna Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Pasukan upacara membentuk formasi Bintang Astha Brata yang merupakan simbol penghargaan tertinggi di bidang Kepamongprajaan.

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90