READ.ID – Menginjak usia ke-21 Tahun, Penjabat Gubernur Ismail Pakaya sebut Kabupaten Pohuwato masih punya pekerjaan rumah untuk membantu Provinsi Gorontalo dalam memenuhi target pembangunan di tahun 2024 ini. Hal tersebut diungkapkannya saat menghadiri rapat paripurna dalam rangka HUT ke-21 Kabupaten Pohuwato, bertempat di ruang sidang DPRD, Minggu (25/2/2024).
Pekerjaan rumah yang dimaksud diantaranya penurunan kemiskinan ekstrem hingga nol persen, pemberantasan tengkes, dan pengendalian inflasi. Ismail menyebut ini bukanlah pekerjaan yang mudah karena membutuhkan sumber daya yang tidak sedikit, baik sumber daya manusia dan anggaran.
“Seperti yang kita ketahui bahwa Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Pohuwato pada khususnya memiliki keterbatasan sumber daya. Terlebih lagi anggaran yang tersedia banyak tersedot pada pemilu 2024,” ungkap Ismail.
Meskipun demikian, mantan Kepala Bappeda Kabupaten Pohuwato ini mengatakan hal tersebut tidak menjadikan pemerintah pesimis. Sebaliknya, keterbatasan tersebut memacu kreatifitas dan optimis untuk tetap menjadi daerah yang unggul dan maju di masa depan.
Sementara itu, Bupati Pohuwato Syaiful Mbuingan menjelaskan, walaupun terjadi progres baik sejak tahun terbntuknya Kabupaten Pohuwato, namun butuh percepatan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang diindikasikan dengan kemiskinan yang masih dua digit. SDM dan kualitas infrastruktur pelayanan publik juga menjadi tantangan pemerintahan di masa mendatang yang terus dicarikan strategi dan solusinya.
“Tiga tahun pemerintahan kami, yang dikenal dengan pemerintahan SMS berkat dukungan lembaga DPRD terhormat, dukungan pemerintahan provinsi dan para perwakilan kita di pusat, terus berupaya bagaimana daya saing daerah terus bisa meningkat,” ungkap Syaiful.
Pertumbuhan ekonomi yang terkontraksi pada covid19 hingga angka minus 0,18 persen, di tahun 2023 sudah perlahan membaik hingga angka 3,08 persen. Demikian juga dengan Indeks Pembangunan Manusia yang terus meningkat pada angka 67,17 persen, pengangguran 3,41 persen dan kemiskinan 17,42 persen.
Sementara peningkatan daya saing daerah diantaranya melalui pengembangan investasi yang diharapkan dampakya pada penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi. Kemudian peningkatakan konektivitas wilayah salah satunya Bandara Panua Pohuwato.
“Khususnya untuk realisasi investasi di Pohuwato pada tiga tahun terakhir, terus alami peningkatan, dimana tahun 2021 baru sebesar 494,2 milyar, pada tahun 2023 meningkat menjadi 1,6 triliyun,” ungkap Syaiful.