Penutupan Perbatasan Gorontalo, Fatri Botutihe Harap ada Pengecualian Bagi Petani

Penutupan Perbatasan Gorontalo

READ.ID – Penutupan akses jalan masuk di wilayah perbatasan antara Buol Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Gorontalo diminta ada pengecualian bagi para petani.

Hal itu disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) Fatri Botutihe saat diwawancarai oleh beberapa awak media, Selasa (27/04/2021).

Dirinya mengharapkan dalam kebijakan pemerintah yang menutup atau memperketat wilayah perbatasan agar ada pengecualian terhadap para petani. Sebab lahan para petani tersebut berada di wilayah tetangga.

“Umumnya masyarakat yang berprofesi sebagai petani di wilayah perbatasan Kecamatan Tolinggula itu lahan perkebunan masyarakatnya berada di wilayah Kabupaten Buol,” jelas Fatri.

Politisi Gerindra itu menghawatirkan bila tidak dilakukan kebijakan terhadap para petani akan mengganggu dan menghambat produktifitas petani di wilayah tersebut.

Selain itu, Fatri mempertanyakan jika masyarakat petani tidak dapat melakukan pekerjaannya, bagaimana nasib dan kehidupan para petani nantinya.

“Mohon kepada pemerintah daerah agar supaya memberikan pengecualian terhadap petani-petani yang akan melakukan pekerjaannya,” ungkapnya

Fatri juga menambahkan pemerintah bisa saja memperketat atau menutup akses masuk secara menyeluruh.

Namun demikian, pemerintah juga mesti memperhatikan seluruh keperluan dan kebutuhan hidup dari para petani.

Bila perlu, kata dia, jika memang penutupan perbatasan Gorontalo tidak dikecualikan bagi petani, pemerintah daerah disarankan menanggung segala kebutuhan selama kebijakan diberlakukan.

“Kami berharap hal ini bisa menjadi perhatian dari pemerintah daerah untuk dapat dilaksanakan,” tandasnya.

(Tutun/RL/Read)

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version