READ.ID – Terkait dengan polemik Puskesmas Sumalata, pemerintah daerah terutama Dinas Kesehatan jangan melempar handuk dan membiarkan persoalan ini. Hal tersebut ditegaskan oleh aleg Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Lukum Diko saat dimintai tanggapannya terkait dengan polemik tersebut.
“Saya berharap jangan melempar handuk dan membiarkan persoalan ini” tegasnya.
Lebih lanjut ditegaskan oleh Lukum bahwa kontraktor dan tenaga kerjanya tidak akan ada disana jika bukan karena pemerintah dan juga instansi teknis terkait.
“Mereka hadir di lokasi itu karena kita semua, ada pekerjaan ada kontrak yang ditandatangani dan kemudian mereka hadir di lokasi” kata Lukum.
Jika kita membiarkan persoalan tersebut maka imbasnya kata Lukum adalah masyarakat yang ada di tempat tersebut, karena pembangunan tersebut dilaksanakan untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
“Disana (Sumalata) ada rakyatnya, ada pelayanannya. Dan kalau sampai bangunan pemerintah tersebut (Puskesmas Sumalata) ditutup dan disegel, maka yang akan dirugikan adalah masyarakat” jelas aleg Golkar tersebut.
Persoalan ini terjadi kata Lukum, itu dikarenakan ulah kita-kita juga. Dalam artian ketika ada pekerjaan, kemudian ada kontraktor yang ditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan tersebut yang nantinya bertanggungjawab atas penyelesaian bangunan secara utuh.
“Termasuk juga tanggungjawab sampai pada penyelesaian pembayaran upah” ujarnya.
Olehnya persoalan tersebut harus mendapatkan perhatian bersama dari kita semua kata Lukum untuk segera diselesaikan agar tidak merugikan masyarakat terutama untuk memperoleh pelayanan kesehatan.
(RL/Read)
