READ.ID – Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo menggelar Soft Opening Satu Data Ekraf pada rangkaian acara Bimtek Peningkatan Kreatifitas dan Inovasi Produk Pelaku Ekonomi Kreatif di lokasi prioritas destinasi wisata Kabupaten Pohuwato, pada Jumat 1 November 2024.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Aryanto Husain saat membuka Bimtek mengatakan saat ini tata kelola digital mensyaratkan ketersediaan data yang dapat diandalkan (reliable). Dalam satu data Keseluruhan pilar ekosistem sebagaimana diamanatkan dalam UU Ekraf hanya akan dapat dijahit dan berjalan maksimal.
Satu Data Ekraf (SDE) adalah sebuah konsep dan pendekatan baru mengenai tata kelola data pelaku usaha Ekraf yang mengedepankan pada kesatuan dan keterhubungan setiap satuan data yang ada dengan rekam aktivitas pelaku usaha ekraf.
Ditambahkannya, satu data ekraf ini bukan sistem baru yang dibuat tapi tool yang ditautkan dengan website Dinas Pariwisata yang susah ada untuk mengoptimalkan informasi ekonomi kreatif di Gorontalo.
“Dengan penautan ini, kita akan mudah mengakses berbagai jenis data terkait sektor ekonomi kreatif, profil pelaku ekraf beserta semua atribut data yang melekat,” ujarnya.
SDE juga menjadi pusat pertukaran informasi yang dapat digunakan lintas lembaga terkait (Bank Indonesia, Pariwisata, Koperasi dan UMKM, Perindustrian) dalam mensinergikan kegiatan masing-masing sehingga dapat menghindari kemungkinan terjadinya tumpang tindih pelaksanaan kegiatan serupa. Hal ini juga akan dapat mengefektifkan dan mengefisienkan alokasi dana negara yang dikelola.
“SDE ini kami harapkan dapat menjadi solusi baru pendekatan pembinaan pelaku ekraf secara multi staging,” ungkapnya.
Aryanto menekankan bahwa pemerintah terus berkomitmen mendukung dan memberikan ruang bagi inovasi dan kreativitas bagi pelaku ekraf dengan harapan mereka dapat mengembangkan kapasitasnya secara terus menerus.
