READ.ID – Pemerintah Kabupaten Bone Bolango melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan dengan PT. Pegadaian persero yang digelar di halaman kantor bupati setempat, Kamis (25/7).
Perjanjian kerja sama kedua pihak tersebut untuk pengembangan melalui pembiayaan Ultra Mikro (UMI) dalam bidang pembiayaan UMKM yang mengedepankan sinergi antara program pemerintah daerah dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Bupati Kabupaten Bone Bolango, Hamim Pou mengatakan, pengembangan UMKM oleh Pemda Bone Bolango bersama Pegadaian itu baru pertama dilakukan di Indonesia.
“Kerja sama ini pertama di Indonesia, bagaimana pemerintah menginisiatif awal mencari pembiayaan pendanaan yang bertujuan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui UMKM. Tujuannya juga mengurangi kemiskinan yang tidak tergantung pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) atau pendanaan dari pemerintah pusat,” kata Hamim Pou.
Hamim menambahkan, program ini tidak lain membantu pelaku usaha dengan memberikan pinjaman dana kepada masyarakat berpenghasilan kecil untuk mempermudah dalam mengembangkan ultra Mikro di daerah tersebut.
“Kami ingatkan pinjaman itu jangan sampai masyarakat menganggap bagi-bagi hadiah yang tidak harus dikembalikan. Pemerintah menyiapkan APBD Rp1 milyar hanya untuk 100 Orang. Tapi begitu Pusat Investasi Pemerintah (PIP) masuk itu dimungkinkan bisa 1.000 orang pun dapat dipinjamkan dan syaratnya memiliki usaha,” jelasnya.
Sementara, Kepala Divisi Treasuri Pegadaian, Endah Susiani mengatakan, dalam perjanjian kerja sama ini pemerintah daerah memiliki peranan penting sebagai pihak paling mengetahui potensi UMKM di wilayahnya.
“Kami melihat potensi UMKM di Bone Bolango cukup banyak, seperti ada usaha produksi Kopi Pinogu dan ini adalah potensi yang bagus, sehingga kalau butuh dana tambahan bisa datang di Pegadaian dan kami akan bantu”, ungkap Endah.
Endah Susiani menjelaskan seiring dengan program pemerintah terkait Ultra Mikro, PIP sudah menyalurkan kesemua daerah tapi lewat kerja sama Pemerintah Bone Bolango inilah yang pertama kali dilakukan karena melihat pemerintahnya yang penuh perhatian kepada masyarakat setempat.
“Kalau dari PIP itu dana pinjamannya pasti banyak sesuai kebutuhan masyarakat karena pinjamannya tidak terbatas. Saat ini Gorontalo sendiri hampir seribu UMKM dan pinjaman yang kita salurkan untuk Gorontalo saja sudah Rp4,9 milyar,” tandasnya.
