READ.ID – Rombongan peserta Festival Pesona Saronde (FPS) tahun 2022 beserta perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) disuguhkan tarian tradisional Tidi Lo O’ayabu oleh sekelompok penari.
Dari pantauan di lokasi, sejumlah peserta festival sangat antusias dan terpukau menikmati tarian tradisional Tidi Lo O’ayabu yang disajikan oleh pemerintah daerah setempat.
Seperti diketahui Tari Tidi Lo O’ayabu merupakan tarian tradisi yang tergolong dalam tarian klasik, yang saat ini dikreasikan menjadi tarian pertunjukan ataupun tarian hiburan. untuk menyambut tamu yang datang berwisata
Menilik sejarah, tarian yang berasal dari Gorontalo itu disebut Tidi. Tidi merupakan tarian klasik Gorontalo yang berkembang pada abad ke 17 dan 18 di kalangan istana, yaitu raja-raja dan kaum bangsawan, yang memiliki kristalisasi artisik yang tinggi dan telah menempuh perjalanan sejarah yang panjang sehingga memiliki nilai Tradisional.
Adapun jenis tarian Tidi di Gorontalo terdiri dari 7 jenis dan salah satu diantaranya adalah Tidi lo O’ayabu. O’ayabu artinya Kipas. Makna kipas disimbolkan pada ketegaran seorang Ratu rumah tangga dalam melayani suami dan anak-anaknya serta anggota keluarga lain.
Tarian ini biasanya ditarikan pada acara penyambut tamu syukuran dan resepsi pernikahan. Tarian Tidi lo O’ayabu mempunyai 14 gerakan yang memiliki makna tersendiri dari setiap gerakan tari tersebut.
Dari 14 gerakan tari tidi lo o’ayabu antara lain gerakan mengibaskan kipas mengandung makna yakni menghalau semua tantangan.
Tidi lo O’ayabu sendiri menggambarkan betapa pentingnya kehalusan budi seorang putri di dalam menyambut atau menerima tamu baik dari kalangan atas maupun dari kalangan biasa.
