READ.ID – Akibat musim kemarau melanda Provinsi Gorontalo, menyebabkan sejumlah petani Jagung di Kabupaten Bone Bolango mengalami gagal panen.
Sejumlah petani jagung di Kabupaten Bone Bolango mengaku tanaman mereka menjadi kerdil, dan tongkol jagung tidak berkembang.
Seperti yang dialami Abdul Hasan (44), petani jagung asal Desa Mongiilo, Kecamatan Bulago Ulu mengatakan, dari dua hektare lahan yang ia tanami jagung tersebut tidak bisa di panen dengan sempurna, seperti tahun sebelumnya.
“Kalau bukan musim kemarau, biasanya satu hektare itu hasilnya bisa sampai enam ton,” kata Abdul, Senin (2/9).
Di tahun ini, Abdul Hasan mengaku satu hektare hanya bisa menghasilkan dua ton jagung akibat musim kemarau yang melanda Provinsi Gorontalo kurang lebih tiga bulan terakhir.
Lain halnya dengan Jafar Hatabi (49) petani jagung asal Desa Owata, Kecamatan Bulango Ulu. Dirinya mengaku jagung yang ia tanam di lahan sebesar tiga hektare semuanya tidak bisa dipanen.
“Gagal total pak. Semua jagung saya ini mati semua,” tegas Jafar.
Jafar mengaku, ia menghabiskan modal sebesar Rp8 juta untuk menanam jagung di lahan tiga hektare tersebut.
Sementara itu, beberapa kelompok tani di Kecamatan Bulango Ulu menuturkan, hingga saat ini belum ada pendataan dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di wilayah itu terkait petani yang mengalami gagal panen.