READ.ID – Petani sawah di Kecamatan Asparaga Kabupaten Gorontalo masih tetap produktif meskipun musim kemarau yang melanda daerah itu terjadi sejak dua bulan terakhir.
Namun tidak sedikit sentra produksi padi di Kabupaten Gorontalo mengalami gagal panen akibat musim kemarau.
Cara strategis dibuat para petani tidak lepas dari dukungan pemerintah Kabupaten Gorontalo untuk memastikan petani untuk menanam padi tanpa gagal panen.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan, pada musim kemarau kebutuhan air masih cukup banyak mengaliri irigasi sawah di Asparaga.
Jika debit airnya kurang, petani menggunakan alat pompa air atau alkon dari bantuan pemerintah untuk mensuplai air di Sawah.
Begitu juga ditopang dengan adanya perbaikan irigasi dan akses jalan pertanian dari pemerintah, membuat para petani dengan semangat mengolah pangannya masing-masing.
“Saya bangga sekali datang kesini karena petani di Asparaga masih semangat memproduksi padi walaupun musim kemarau. Ditempat lain tidak ada air, tapi disini banyak air mengairi sawah,” ucap Nelson saat melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Asparaga, Jumat (6/9).
Dari data dinas pertanian dan perkebunan Kabupaten Gorontalo, Potensi sawah lahan basah di Kecamatan Asparaga mencapai 830 hektare. Hal itu menunjukan para petani sawah di wilayah setempat cukup besar memproduksi padi.
“Semoga para petani bisa memajukan pembangunan di Kecamatan Asparaga. Kita akan terus dorong dengan memberi bantuan mulai dari benih dan alat-alat pertanian,” harap Nelson.
Sementara untuk mengantisipasi kekeringan di Kabupaten Gorontalo, Bupati Nelson mengintruksikan kepada seluruh penyuluh pertanian untuk melihat langsung ke wilayah-wilayah terdampak kekeringan.
“Kita akan melakukan pendataan kepada para petani yang benar-benar gagal panen. Kita akan bantu dengan cara mengganti rugi sesuai luas lahannya hingga biaya produksinya. Bantuan ini bukan saja dilakukan saat musim kemarau, tapi kita lakukan setiap tahunnya,” Pungkasnya.