READ.ID – dr Thaib Saleh selaku Kepala Bidang Pelayanan Rumah Sakit (RS) Toto Kabila, mengeluhkan apa yang dialami oleh sejumlah perawat atau petugas medis di RS tersebut, yang dipersulit atau dihalangi saat melintas pos pemeriksaan Pemberlakukan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Kami berharap petugas yang menjaga pos batas atau pos cek poin PSBB, harus paham mana yang dibatasi dilarang melintas dan mana yang diperbolehkan melintas,” kata dr Thaib.
Menurutnya PSBB ini bukan berarti sudah tidak bisa ada yang melintas disetiap batas wilayah, misalnya batas wilayah Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango.
Akan tetapi ada pengecualian siapa yang bisa melintas, seperti petugas medis, ambulance, mobil pengangkut logistik dan petugas gugus tugas.
“Namun yang terjadi banyak keluhan dari teman-teman petugas medis yang mau dinas malam dan pulang dari dinas sore yang masih dilakukan penghadangan atau dihalangi oleh petugas,” keluh dr Thaib.
Ia menambahkan, saat itu sebagaimana keluhan dari perawat bahwa, mereka diminta mendorong motor mereka untuk melintas, dengan alasan biar tidak ada kecemburuan dari orang lain.
Tidak hanya itu petugas yang jaga pun meminta agar perawat tadi untuk memutar mencari jalan lain, padahal mereka sudah menunjukan idcard sebagai petugas medis di RS Toto Kabila.
“Inikan aneh, mereka ini petugas medis, ada pengecualian, mereka (perawat) tidak mungkin bekerja dari rumah, bekerja tentu harus datang ke Rumah Sakit, secara otomatis mereka ada yang pulang malam dan ada juga yang baru datang bertugas saat sore hari,” tegasnya.
dr Thaib berharap agar pemerintah daerah bisa lebih mensosialisasikan hal ini tidak hanya ke masyarakat tapi juga petugas yang jaga pos cek poin perbatasan PSBB.