READ.ID – Petugas pos perbatasan di Gorontalo yang memeriksa dan mengontrol setiap orang yang hendak masuk dan ke luar wilayah Provinsi Gorontalo diminta profesional dalam bekerja.
Hal ini disampaikan Koordinator Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, Awaludin Pauweni saat berkunjung ke Pos perbatasan antara Gorontalo dan Sulawesi Tengah, tepatnya di Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Rabu (17/6) kemarin.
“Para petugas perbatasan di Gorontalo harus lebih profesional dalam pemeriksaan aktivitas. Baik yang masuk atau ke luar, kenderaan roda dua maupun roda empat, serta mengedepankan protokol kesehatan covid-19,” tuturnya.
Kata Awaludin, petugas perbatasan Popayato menjelaskan kepada pihaknya, setelah penerapan PSBB Tahap III berakhir, mereka sampai dengan saat ini masih memperketat penjagaan serta pemeriksaan.
Meskipun demikian, ia juga mengingatkan menjelang new normal ini petugas tidak boleh lengah dan harus tetap bekerja secara profesional.
Berkaitan dengan informasi untuk menghadapi new normal, Politisi PPP ini menjelaskan, pihak di pos perbatasan Popayato sudah mulai mensosialisasikan hal tersebut.
Sosialisasi menjelaskan terkait dengan syarat yang harus dipenuhi ketika masuk ke Gorontalo. Diantaranya, menunjukan surat ketetangan sehat yang menerangkan hasil rapid test non reaktif yang dilakukan paling lama tiga hari sebelum melakukan perjalanan.
“Petugas telah memberikan sosialisasi dan publikasi berupa syarat untuk masuk Gorontalo. Syaratnya ada delapan dan semuanya itu jelas,” tandasnya.
(Aden/RL/Read)