PHRI Gorontalo Diminta Kuatkan Koordinasi guna Dorong Kemajuan Wisata

READ.ID – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Gorontalo diminta menguatkan koordinasi guna mendorong kemajuan pariwisata.

Permintaan itu disampaikan Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I Badan Pengurus Daerah (BPD) HRI Provinsi Gorontalo di Grand Q Hotel, Kota Gorontalo, Kamis (3/9/2020).

“Untuk memajukan sektor pariwisata itu tidak mudah, tidak bisa PHRI bekerja sendiri. Seluruh elemen harus saling berkoordinasi dan bersinergi,” tegas Wagub.

Idris menuturkan, sebagai salah satu unsur yang sangat menentukan kemajuan sektor pariwisata, PHRI harus bisa memperkuat koordinasi dan sinergitas dengan seluruh elemen pariwisata.

Menurutnya, kerja sama antara pemerintah, akademisi, dan pihak swasta, harus terus didorong untuk kemajuan pariwisata Gorontalo.

“Rapat kerja ini merupakan satu keniscayaan. Tujuannya untuk melakukan evaluasi sejauh mana PHRI bermanfaat bagi anggotanya serta mampu mendorong kemajuan sektor pariwisata di Provinsi Gorontalo,” kata Wagub Idris Rahim.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Rifli Katili. Dijelaskannya, Dinas Pariwisata senantiasa mendorong soliditas dan sinergitas pentahelix pariwisata yang ada di Provinsi Gorontalo.

Pentahelix tersebut terdiri dari akademisi, pengusaha, komunitas, pemerintah, dan media.

Rifli mengatakan, kelima elemen pentahelix pariwisata Gorontalo melahirkan sebuah tagline yang berbunyi ‘Bersama Kita Kuat, Bersatu Kita Bangkit, Pariwisata Kita Jaga, Kita Bela, Solid, Speed, Smart’.

Tagline tersebut selain sebagai bentuk soliditas dan komitmen, diharapkan juga dapat memotivasi seluruh elemen untuk bersatu memajukan pariwisata Gorontalo.

“Kelima komponen ini jika bersatu, pariwisata Gorontalo pasti akan maju,” ujar Rifli.

Pada kesempatan itu Wagub Idris Rahim secara simbolis menyerahkan bantuan kebutuhan pokok dari Pemprov Gorontalo kepada pekerja hotel dan restoran.

Bantuan diberikan kepada 660 pekerja yang terkena dampak pandemi Covid-19.

(Adv/RL/Read)

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version