READ.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo akan bagikan beras dan kebutuhan pokok lainnya kepada warga yang kurang mampu, imbas dari pandemi COVID-19, dan penerapan Physical Distancing.
Wabah COVID-19 tidak hanya memberikan dampak terhadap pendapatan, dari setiap pelaku usaha dan UMKM di daerah.
Pemkot Gorontalo sendiri akan mengoptimalkan penyaluran bantuan kepada masyarakat kurang mampu, melalui Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Gorontalo.
“Khususnya kepada mereka pekerja informal di Kota Gorontalo, yaitu beras dan kebutuhan pokok lainnya,” Kata Nixon Rahman, Kepala Dinsospem Kota Gorontalo.
Hal tersebut disampaikan Rahman usai mengikuti rapat lintas sektor di ruang kerja Wali Kota Gorontalo Selasa (24/3).
“Sesuai dengan instruksi Pemkot dalam hal ini Wali Kota Gorontalo untuk bagikan beras bantuan melalui PKH dan program lainnya di Dinsospem Kota Gorontalo, untuk dimaksimalkan setiap bulannya,” ujar Nixon.
Sampai dengan saat ini Nixon jelaskan, bahwa ketersediaan stok cadangan beras di Dinsospem Kota Gorontalo, sebanyak 100 ton.
Bantuan tersebut nantinya akan dibagikan kepada masyarakat kurang mampu, yang tidak bisa memenuhi kebutuhan mereka akibat wabah COVID-19.
“Cara penyaluran bantuan akan menggandeng aparat kelurahan, kecamatan dan RT/RW,” Ujarnya.
Hal ini dimaksud untuk menghindari warga berkumpul disatu tempat, dimana pemerintah telah meminta masyarakat untuk penggunaan frasa Physical Distancing.
Sementara itu Kepala Dinas Pangan Kota Gorontalo Tomy Jahja jelaskan pihaknya siap menyalurkan sebanyak 1,000 bantuan kepada masyarakat kurang mampu.
“Mereka yang kurang mampu kemudian pekerja informal yang sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari, akan kami berikan sentuhan bantuan pangan,” Jelasnya.
Dalam pendataan terhadap mereka, memang tidak mudah dan kami akan bekerjasama dengan beberapa instansi terkait termasuk aparat kelurahan dan kecamatan. (RL/Read)
