READ.ID – Pusat Inovasi Universitas Negeri Gorontalo (PIU) sukses menyelenggarakan Innovation Talks dengan tema Inovatif atau Bangkrut: Dilema Industri Kreatif Gorontalo.
Innovation Talks yang berlangsung di Coffe Paste pada Senin (17/5/2021) itu, diselenggarakan PIU bekerja sama dengan Gorontalo Unite, untuk memberikan kiat-kiat dan pengetahuan tentang inovasi.
Narasumber yang hadir diantaranya Rektor UNG Dr. Ir. Eduart Wolok, ST., MT., Freelance Videografer Yusni Mustafa, CEO Cera Production Rizal Kasim, dan Casting Director Studioteman Abdul Mus Hiola.
Sebelumnya, Direktur PIU Funco Tanipu, ST., MA., mengatakan bahwa industri kreatif adalah industri yang selalu membutuhkan inovasi setiap saat.
“Tidak ada sebuah pakem yang pasti dalam industri kreatif, sehingga inovasi menjadi sebuah keharusan apabila ingin bertahan di tengah persaingan industri kreatif yang semakin kompetitif,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor UNG Dr. Ir. Eduart Wolok, ST., MT., mengatakan di masa pandemi seperti sekarang ini, sektor industri kreatif memegang peranan penting.
“Sebab, industri kreatif menjadi solusi di tengah maraknya kemunduran di sektor industri konvensional yang ada akibat perubahan zaman,” beber Eduart Wolok.
Sehingga, kata dia, segala sesuatu yang berhubungan dengan ekonomi kreatif, itu menjadi sektor yang paling relevan seiring perkembangan zaman.
“Tetapi ada hal yang kurang dibahas. Jadi orang berbondong-bondong ingin masuk dalam ekonomi kreatif, yang nantinya harus diperkuat oleh atmosfer yang disebut industri kreatif,” ungkapnya.
Menurut Eduart, ekonomi kreatif mengedepankan ide dan pengetahuan yang basisnya di sumber daya manusia (SDM).
“Jadi skill atau keterampilan individu yang dikedepankan. Ini yang menjadi pembeda dengan industri konvensional,” ucapnya.
(SAS/RL/Read)
