READ.ID – Penjabat (Pj) Gubernur, Rudy Salahuddin, membuka lomba bertutur bagi siswa-siswi SD/MI tingkat Provinsi Gorontalo. Kegiatan yang dirangkaikan dengan pengukuhan Bunda Literasi ini, berlangsung di Yulia Hotel Kota Gorontalo, Kamis (20/06/2024).
Dalam sambutannya, Rudy mengatakan berdasarkan data dari Unesco, tingkat literasi Indonesia sangat rendah, yakni berada di angka 0.001 persen. Khusus indeks kegemaran membaca masyarakat Gorontalo berada di angka 64,59 persen, sementara indeks pembangunan masyarakat literasi (IPLM) berada di angka 70,39 persen. Angka tersebut memang terbilang baik, namun diminta untuk terus ditingkatkan.
“Jika mengacu dari angka ini, tentunya sudah cukup baik. Namun perlu peningkatan yang lebih baik untuk memastikan Gorontalo sebagai provinsi dengan penghasil sumber daya manusia yang unggul,” kata Rudy.
Ia mengingatkan generasi muda bahwa Gorontalo pernah melahirkan sastrawan sastrawan hebat di zaman nya. Ada nama Hans Bague Jassin dan J.S Badudu yang dikenal dengan karya karyanya . Melalui kegiatan literasi diharapkan bisa melahirkan kembali sastrawan hebat di masa depan.
“Lomba bertutur hari ini semoga juga bisa dikaitkan dengan literasi digital. Jadi bukan hanya secara konvensional kita membaca buku, tapi bisa di mana saja. Ini sekaligus meningkatkan literasi digital kita. Dan juga sangat berkaitan erat dengan kita bisa produktif dalam menulis. Jadi dengan membaca, kita otomatis bisa menulis dan bisa membuat karya sastra atau karya-karya baru,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu juga, Rudy mengukuhkan Djoewiati Kentjana Soebrata sebagai Bunda Literasi Gorontalo. Ia berharap, dengan adanya Bunda Literasi ini dapat mendorong percepatan peningkatan tingkat literasi bagi masyarakat gorontalo.
Rudy turut meluncurkan perpustakaan online yang di kelola oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Provinsi. Perpustakaan tersebut dinamakan Iarpusgorontalo Digital Library.