READ.ID – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Gorontalo terus menekan angka pernikahan dini melalui sosialisasi dengan menggandeng Gabungan Oraganisasi Wanita (GOW) dan dinas Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten setempat.
Menurut Ketua PKK Fory Naway, masalah pernikahan dini di tengah masyarakat akan seperti menghancurkan masa depan remaja. Oleh sebab itu, sosialisasi ini akan dilakukan di seluruh kecamatan se Kabupaten Gorontalo.
“Pencegahan pernikahan dini ini tak hanya tanggung jawab orang tua namun ini merupakan tanggung jawab kita bersama. Untuk itu, PKK, GOW dan DPPA Kabupaten Gorontalo agar mengambil peran pencegahan,” kata Fory, Selasa (22/10).
Upaya PKK yang terus memberikan sosialisasi, diharapkan dibantu dengan peran orang tua dan guru-guru di sekolah untuk terus mrmantau aktivitas anak-anak.
Terutama harus mengutamakan persoalan pribadi anak, serta menjauhi pergaulan negatif sang anak.
Sementara itu Kepala dinas Pemberdayaan perempuan dan perlindungaan anak, Dewi Nani menambahkan, Indonesia peringkat kedua terbanyak didunia dalam hal pernikahan dini.
“Provinsi Gorontalo sendiri tercatat ada 26, 82 persen pernikahan dini termasuk Kabupaten Gorontalo,” tandasnya. (Adv/Wahyono/Read)