Plh Sekda Kota Gorontalo Paparkan Tujuan Kunjungan Mitra Proyek CRIC Asal Tim Uni Eropa

Proyek CRIC

READ.ID – Pemerintah Kota Gorontalo menerima kunjungan mitra proyek Climate Resilient and Inclusive Cities (CRIC) dari Tim Uni Eropa, Kamis (23/2/2023). Sebelumnya, kunjungan tersebut diketahui untuk membahas Sanitasi di Kota Gorontalo.

Plh Sekretaris Daerah Kota Gorontalo Daud Panigoro menyampaikan, jika proyek CRIC merupakan inisiatif 5 tahun yang dilaksanakan oleh United Cities and Local Governments untuk Kawasan Asia Pasifik (UCLG- ASPAC), yang merupakan Persatuan pemerintah daerah di wilayah Asia-Pasifik.


banner 468x60

Dikatakan Daud Panigoro, UCLG- ASPAC sendiri juga memiliki mitra organisasi seperti Polit4Dev, Universite Gustave Eiffel, ACR+, ECOLISE, dan AHLG yang melaksanakan proyek CRIC dengan dukungan pendanaan dari Uni Eropa.

Menurut Daud, proyek CRIC tersebut telah membantu pemerintah daerah dalam bentuk dukungan teknis, yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas pemerintah daerah dalam membangun ketahanan dari dampak perubahan iklim.

Tidak hanya itu, CRIC sendiri juga telah dilaksanakan di sepuluh kota sasaran. Serta, telah berlangsung sejak tahun 2020.

Sementara itu, CRIC pun dibangun atas tiga pilar, yaitu; produksi dan pertukaran pengetahuan; rencana aksi iklim; dan pengembangan kapasitas dan komunikasi.

“Bahkan, untuk mitra pelaksana yang menjadi penanggung jawab kegiatan itu, mempunyai domisili di Uni Eropa, dalam membuat keterbatasan mobilisasi untuk menjalankan kegiatan ini”, ungkap Daud Panigoro.

Adapun tujuan dari kunjungan lapangan ini, jelas Daud Panigoro, yaitu untuk memahami tantangan dan peluang terkait isu terpilih untuk masing-masing kota.

“Nah, untuk Kota Gorontalo sendiri telah mengambil itu untuk permasalahan air dan sanitasi”, ujar Daud Panigoro.

Menurut Daud Panigoro sendiri, bahwa isu sanitasi diambil oleh Kota Gorontalo karena menjadi salah satu dorongan dari Wali Kota Gorontalo. Sebab, berdampak pada beberapa sektor, seperti dibidang kesehatan sebagai dalam menurunkan stunting.

“Intinya, tujuan kunjungan ini adalah untuk memahami sektor-sektor, kunci dan peluang pengembangan kapasitas yang dapat diberikan, yang didalamnya untuk memahami karakter masyarakat, serta sasaran dan budaya”, ucap Daud Panigoro.

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60