READ.ID – Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo menggelar latihan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam rangka menghadapi kontijensi konflik sosial Pilkada Serentak tahun 2020. Latihan Sispamkot digelar dengan metode Gladi Posko dan Tactical Floor Game (TFG) di aula Titinepo Mapolda Gorontalo, Kamis (19/11/2020).
“Latihan ini sebagai salah upaya kita untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Simulasi ini sangat penting agar dalam setiap pelaksanaan penanganan kontijensi yang sifatnya mendadak terkait konflik sosial pada Pilkada Serentak 2020, kita mampu memaksimalkan Sispamkota yang telah disusun sebelumnya untuk mengeliminir tindakan yang bersifat anarkis,” kata Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Akhmad Wiyagus, dalam sambutannya saat membuka kegiatan itu.
Kapolda mengungkapkan, Pilkada Serentak yang akan dihelat pada 9 Desember 2020 merupakan agenda demokrasi yang memiliki karakteristik dan potensi kerawanan yang khas dan sangat rentan terhadap timbulnya konflik. Guna mengantisipasi terjadinya konflik sosial tersebut, Jenderal Bintang Dua itu menegaskan pentingnya sinergitas seluruh pihak terkait, mulai dari penyelenggara Pilkada, peserta Pilkada, masyarakat, pemerintah daerah, serta jajaran Kepolisian dan TNI.
“Saya berharap masing-masing pihak dapat memahami fungsi dan tanggung jawabanya, karena yang perlu diutamakan dalam pelaksanaan tugas nanti adalah sinergitas. Jangankan bekerja sendiri, bekerja bersama-sama saja belum tentu ampuh menghadapi permasalahan yang timbul,” ujarnya.
Hal senada juga diutarakan oleh Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim yang turut menghadiri kegiatan tersebut. Idris mengatakan, faktor keamanan menjadi salah satu penentu suksesnya penyelenggaraan Pilkada Serentak. Menurutnya, lingkungan yang aman dan kondusif itu tidak datang begitu saja, tetapi harus ada upaya bersama dari seluruh pihak yang terkait.
“Latihan Sispamkota yang digelar Polda Gorontalo ini merupakan salah satu ikhtiar kita bersama agar penyelenggaraan Pilkada Serentak di tiga kabupaten di Provinsi Gorontalo bisa berlangsung aman, lancar, sukses, serta bermartabat dan berintegritas,” terang Wagub.
Sementara itu Danrem 133/Nani Wartabone, Brigjen TNI Bagus Antonov Hardito menilai, simulasi Sispamkota sangat tepat dalam menyatukan persepsi seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak. Bagus mengatakan, dengan persepsi dan konsep berpikir yang sama dari seluruh pihak, akan lebih mudah mengambil langkah-langkah antisipatif terhadap berbagai permasalahan yang timbul dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini kita memiliki persepsi dan konsep berpikir yang sama dalam rangka mengambil langkah-langkah, sehingga kondisi sosial di lingkungan kita tetap kondusif,” tutur Bagus.
Hadir pada kegiatan itu Ketua KPU Provinsi Gorontalo bersama jajaran KPU Kabupaten penyelenggara Pilkada, Bawaslu Provinsi Gorontalo, Kepala Dinas Satpol PP Provinsi Gorontalo, serta para pejabat utama Polda Gorontalo dan Korem 133/Nani Wartabone. Pada latihan Sispamkota, jajaran Polres Bone Bolango menyimulasikan metode TFG dalam menghadapi kontijensi konflik sosial Pilkada Serentak tahun 2020.
(adv/RL/Read)