READ.ID – Pani Gold Project (PGP) melakukan teken MoU bersama Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo, hal ini dilalkukan untuk menjaga keamanan bagi kegiatan investasi pertambangan di Kabupten Pohuwato itu.
Diketahui, PGP sendri adalah proyek tambang emas Gunung Pani di Kabupaten Pohuwato yang dikelola bersama oleh PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS), PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) dan PT Pani Bersama Tambang (PBT). Ketiganya merupakan anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk. Yang saat ini memasuki tahap akhir eksplorasi dan dilanjutkan dengan tahapan konstruksi pembangunan fasilitas tambang. Diperkirakan Pani Gold Project akan mulai produksi emas pada akhir tahun 2025.
Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Angesta Romano Yoyol menegaskan, pihaknya menjamin keamanan kegiatan proyek pertambangan emas PGP yang berlokasi di Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato itu.
Menurut Angesta, ini sudah menjadi kewajiban segenap personel Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk menjaga keamanan bagi kegiatan investasi sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.
“Supaya keamanan dan kenyamanan berkegiatan bisa dijamin, kami akan bertindak tegas,”ungkapnya, Kamis (08/06/2023)
Selanjutnya, Angesta memberikan apresiasi kepada karyawan PGP, baik warga lokal maupun pendatang, yang telah meninggalkan keluarga untuk berkontribusi membangun Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.
Keaaman yang dijamin oleh Polda Gorontalo, adalah bertujan untuk menciptakan suasana nyaman bagi para karyawan yang tergabung dalam kegiatan PGP itu sendiri.
“Kami akan bertindak tegas demi menciptakan keamanan. Jangan sampai karyawan minta pulang kampung karena kondisi tidak aman,”tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) Boyke Poerbaya Abidin menjelaskan, PGP telah menunjukkan perkembangan yang cukup pesat. Dibuktikan dengan beberapa fasilitas infrastruktur yang telah terbangun. Seperti pembangunan jalan Bypass dicanangkan pada bulan September 2022 yang pada hari ini sudah terlihat nyata dan bisa dilewati.
“Dalam kurun waktu 9 bulan, pembangunan jalan bypass sudah terlihat dan bisa dilewati. Kami masih akan menyelesaikan pembangunan fasilitas pertambangan berstandar internasional dalam waktu kurang lebih 1,5 tahun ke depan,”terangnya
Disampaikan Boyke, PGP bukanlah perusahaan kecil. Proyek ini akan dicatat sebagai kebanggaan Kabupaten Pohuwato dan kebanggaan Negara di mata dunia tambang Internasional. ini dilakukan dengan baik dan benar serta selalu memenuhi segala peraturan, mengutamakan keselamatan kerja dan mematuhi standar pertambangan dunia.
“Untuk mencapai kesinambungan, proyek ini butuh perencanaan matang. MoU hari ini merupakan satu langkah yang baik. Kegiatan pengamanan harus ada payung hukumnya. Kesepakatan hari ini merupakan wujud nyata,”ujarnya
Dikatakan Boyke juga, bahwa proyek ini akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Pohuwato. Menurutnya, perusahaan tidak saja akan memberikan royalti ke Pemerintah Pusat, akan tetapi juga memberikan kontribusi ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato.
“Melalui pajak dan retribusi yang akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat,”imbuhnya
Sementara itu, ditambahkan juga oleh Kepala Teknik Tambang (KTT) PT GSM Widji Pramadjati, gambaran umum proyek Pani termasuk perkembangan mutakhir dan penyerapan tenaga kerja. jumlah karyawan per bulan April mencapai 1444 orang di mana untuk PETS dan GSM presentasi karyawan lokal mencapai 78%.
“Jumlah karyawan perempuan secara total mencapai 10%,”pungkasnya