READ.ID – Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo secara serentak semprot disinfektan untuk melawan covid-19 atau virus corona, Selasa (31/3).
Penyemprotan disinfektan dilakukan serentak di polres kabupaten/kota dan dibantu personil TNI dari Korem 133/Nani Wartabone, PMI, BPBD, Dinas Satpol PP dan Damkar serta Dinas Sosial.
Penyemprotan disinfekan diawali dengan apel pasukan di halaman mapolda yang dipimpin Kapolda Gorontalo Brigjenpol Adnas. 300 anggota dan empat unit mobil water canon dikerahkan untuk operasi ini.
Kapolda Gorontalo Brigjenpol Adnas menjelaskan, pelaksanaan penyemprotan disinfektan dilakukan serentak se Provinsi Gorontalo. Selain ruas jalan utama, tempat yang disasar yakni pasar, tempat ibadah, terminal, pelabuhan dan bandar udara.
Penyemprotan disinfektan oleh Polda Gorontalo dibagi menjadi lima rute. Rute satu mengarah ke Kabupaten Gorontalo. Rute dua mengarah ke Kota Gorontalo di simpang lima, jl J.A Katili, Jl. Jusuf Dali (JDS) hingga ke Kampus UNG.
Rute tiga menyisir patung Saronde, Masjid Baiturrahim dan Rumah Dinas Gubernur. Rute empat menyisir dari Jalan HB Jasin hingga ke patung Saronde. Ruten lima ke kompleks perkantoran jl Tinaloga, RS Aloe Saboe hingga keperbatasan Kota Gorontalo dan Bone Bolango.
“Kita juga memperhatikan imbauan WHO agar penyemprotan ini tidak berdampak negatif terhadap manusia baik petugas dan masyarakat,” jelas perwira bintang satu itu.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyambut baik kegiatan dari Satgas Aman Nusa II Covid-19. Menurut Rusli, penyemprotan disinfektan oleh pemerintah hanya sebagai stimulus bagi masyarakat. Diharapkan kegiatan tersebut bisa dilakukan masif di tingkat kelurahan, desa dan lingkungan masing-masing.
“Tujuannya agar diikuti oleh masyarakat. Jangan hanya dilihat, tapi tidak dilaksanakan di lingkungan masyarakat. Harapan kami ada kesadaran bersama,” ungkap Gubernur Rusli.
Rusli menegaskan kembali bahwa kondisi Gorontalo yang masih nol kasus positif corona sangat ditentukan oleh partisipasi masyarakat. Di antaranya dengan melaksanakan pola hidup bersih dan sehat, melaksanakan imbauan social distancing dan upaya pencegahan lainnya.
“Kita tetap waspada dan melaksanakan seluruh protokol kesehatan. Itu intinya, kalau masyakarat tidak sadar dan ikut berpartisipasi maka percuma upaya kita semua,” ujarnya. (Jef/RL/Read)