READ.ID – Aksi unjuk rasa mahasiswa di Simpang Lima Telaga, Kota Gorontalo, Senin (01/09), sempat ricuh. Namun situasi berhasil dikendalikan aparat kepolisian setelah menerapkan prosedur sesuai standar operasional (SOP).
Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Desmont, mengungkapkan kericuhan terjadi karena massa aksi melewati batas waktu penyampaian aspirasi.
“Aksi sudah melewati waktu yang ditetapkan. Alhamdulillah sekarang sudah selesai dan personel kembali ke Mapolda,” jelasnya usai pengamanan.
Ia menuturkan, aparat terpaksa mengambil langkah tegas dengan menggunakan gas air mata. Namun, tindakan itu dilakukan setelah ada peringatan berulang kepada massa.
“Semua sesuai SOP. Bapak Kapolda bahkan langsung turun memberi arahan agar massa segera bubar. Setelah itu baru dilakukan penembakan gas air mata dan pasukan Dalmas mengurai massa,” terangnya.
Meski sempat memanas, situasi berangsur kondusif. Desmont menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menahan diri sehingga kericuhan tidak meluas.