READ.ID – Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Wikan Sakarinto berkunjung ke kampus Politeknik eLBajo Commodus (PLC), kampus pertama dan satu-satunya di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Didampingi Sekretaris Dirjen Diksi, Direktur SMK, Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi, Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, serta Kepala LLDIKTI VIII, Wikan menyampaikan bahwa seiring dengan penetapan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas, maka SMK bersama perguruan tinggi vokasi didorong untuk segera meluncurkan program D-2 Fast Track.
Hal ini untuk meningkatkan kemampuan dan karakter siap kerja, serta siap berwirausaha para lulusannya. Dengan mengajak industri turut serta dari awal menyusun kurikulum bersama, kata Wikan, lulusan SMK-D2 Fast Track relatif tidak perlu lagi mengikuti pelatihan di industri ketika masa awal bekerja.
Menurut Wikan, anak SMK setelah tamat harus langsung siap kerja dan siap belajar sepanjang hayat. Dalam program ini siswa SMK setelah selesai masa studi 3 tahun di SMK, cukup kuliah setengah tahun, kemudian dilanjutkan dengan program magang selama satu tahun di industri.
“Ini magang sambil belajar di industri, dengan model dual system akan membuat mahasiswa D2 semakin matang dan terbiasa bekerja di dunia kerja. Setelah itu langsung mendapatkan gelar Diploma II,” ujar WIkan.
Di sisi lain Politeknik eLBajo Commodus telah siap menjadi mitra program D-2 Fast Track untuk SMK di seluruh Manggarai Raya. Hal ini ditunjang oleh terciptanya kerjasama dengan DUDI di Kota Labuan Bajo dan sekitarnya, seperti Sudamala Resort Seraya dan Komodo, Ayana Komodo Resort, Puri Sari Beach Hotel, The Jayakarta Suites Komodo Flores, Luwansa Beach Resort Labuan Bajo, Inaya Bay Komodo, Sylvia Resort Komodo, Bintang Flores Hotel, dan beberapa industri pariwisata lainnya.
Wikan mengungkapkan bahwa program SMK-D2 Fast Track akan sangat menguntungkan industri pariwisata, sebab mereka akan langsung mendapatkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi sesuai dengan yang diinginkan. Untuk mewujudkan program tersebut di Labuan Bajo, Wikan menyarankan agar kurikulum pembelajaran harus berdasarkan kajian bersama antara pihak industri, SMK, dan Politeknik eLBajo Commodus.
“Ibarat ‘pernikahan’ Link and Match pada Program SMK-D2 Fast Track bisa dikatakan ‘pernikahan segitiga’ antara SMK, Kampus Vokasi, dan pihak industri atau calon pengguna lulusan”, imbuh Wikan.
Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Diksi, Benny Bandandjaja mengatakan melalui program ini akan tercipta sumber daya manusia yang berkualitas.
“Sehingga ke depan bukan orang luar yang menguasai dunia profesional Labuan Bajo tetapi anak-anak Manggarai sendiri,” ujar Benny.
“Dengan demikian penciptaan SDM di Nusa Tenggara Timur yang unggul, terampil dan berkompeten dapat segera terwujud, demi mendukung visi besar pemerintah membangun Labuan Bajo menjadi Destinasi Pariwisata Super Prioritas,” tambah Direktur SMK, M. Bakrun.
Kampus tersebut juga telah memiliki 6 program studi, yaitu Sarjana Terapan Pengelolaan Perhotelan, Sarjana Terapan Akuntansi Perpajakan, Sarjana Terapan Manajemen Pemasaran Internasional, Diploma III Perhotelan, Diploma III Ekowisata, serta Diploma III Teknologi Informasi.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Bangkit Anak NegeriKu, Noviana Halim juga menyampaikan bahwa untuk membangun sebuah lembaga pendidikan yang berkualitas dibutuhkan orang yang fokus dan nekat. “Kami percaya Politeknik eLBajo Commodus akan menjadi Politeknik yang besar dan bertaraf internasional,” katanya.
Noviana mengatakan, saat ini sudah ada 6 orang mahasiswa semester 2 dan 4 telah diterima bekerja di industri. Ini merupakan salah satu bukti bahwa PLC telah menjalankan program merdeka belajar, kampus merdeka untuk para mahasiswa. Dalam pelaksanaannya, PLC melalui kerja sama dengan beberapa industri, kemudian menyusun suatu kurikulum hasil diskusi bersama dengan pihak industri, dan selanjutnya diterapkan secara khusus bagi mahasiswa yang lolos seleksi penerimaan kerja di industri bersangkutan, sehingga dalam proses kemudian, pihak kampus akan memberikan pengakuan terhadap kerja mahasiswa tersebut sebagai bahan penilaian berdasarkan kurikulum yang telah disusun bersama.