READ.ID – Kepolisian menjelaskan bahwa pelaku kerusuhan di Wamena bukanlah warga asli disana. Warga asli justru membantu perlindungan kepada para pendatang.
“Pelaku pembakaran bukan penduduk asli Wamena. Penduduk Lembah Baliem (penduduk asli Wamena) justru banyak membantu memberi perlindungan kepada para pendatang dengan mengamankan di rumah warga maupun gereja,” jelas Kadiv Humas Polri, Irjen. Pol. Muhammad Iqbal, S.I.K., M.H., Minggu (29/9).
Kadiv Humas memastikan pelaku tidak mengincar etnis tertentu. Ia menjelaskan bahwa serengan tersebut dilakukan secara membabi-buta.
“Pelaku mencari korban tidak ditujukan ke etnis tertentu, tapi membabi-buta,” jelas Kadiv Humas.
Ia juga menjelaskan bahwa Polri dan TNI telah melakukan evakuasi kepada warga pendatang. Dan pesawat Hercules disiagakan untuk mengangkut pengungsi.
“Saat ini TNI Polri telah melakukan evakuasi warga pendatang, menggunakan berbagai moda transportasi, termasuk pesawat Hercules ke beberapa kota di Papua, antara lain ke Jayapura,” jelas Kadiv Humas.
Ia juga menjelaskan bahwa TNI dan Polri memastikan keamanan warga di Wamena. Tokoh-tokoh setempat dilibatkan dalam dialog untuk menjaga situasi kondusif di Wamena.
“TNI-Polri menjamin keamanan di Wamena, tidak benar jika saat ini kondisi di Wamena tidak terkendali. Situasi kondisi Wamena pascainsiden, besoknya forkompimda, tokoh-tokoh agama,tokoh masyarakat. Kepala suku dan tokoh terkait lainnya sudah beberapa kali melakukan dialog-dialog degan tujuan untuk bersama menjaga Wamena dan sekitarnya terus aman,” jelas Jenderal Bintang Dua itu.
“Kepala Suku Lembah Baliem (Wamena) juga meminta para pendatang untuk tidak mengungsi karena yakin masyarakat asli Wamena sangat mencintai masyarakat Papua pendatang dan yakin para perusuh adalah kelompok di luar Wamena,” pungkas Mantan Wakapolda Jatim itu.
Jumlahpengungsi yang sudah tiba di Jayapura sebanyak 3.213 orang.(RL/Read.id)