READ.ID – Adanya kasus positif Covid-19 sudah mencapai 14 orang, pemerintah provinsi (Pemprov) Gorontalo berharap usulan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Gorontalo diterima Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Gubernur menilai Gorontalo siap menerapkan PSBB karena segala kebutuhan masyarakat di masa PSBB telah disiapkannya dengan baik.
“Beras kami surplus, bahkan kebijakan saya untuk hasil pertanian di Gorontalo jangan di jual keluar daerah, kita harus tahan disini. Gula kita cukup ada 3500 ton di pabrik gula Lakea. Ikan kita cukup, kemarin saya perintahkan Kadis Perikanan beli ikan-ikan rakyat, sekarang kita sudah punya stok 20 ton,” ungkap Rusli dalam konferensi pers di Aula Rumah Jabatan Gubernur, Senin (27/4).
Rusli juga merasa kecewa bahwa usulan PSBB ditolak oleh pemerintah pusat.
Rusli mengatakan langkah yang diambilnya ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi. Ia menyayangkan jika pengambil kebijakan di pusat masih berbelit-belit dalam kasus genting seperti ini.
“Kita melaksanakan semua perintah Pak Presiden, untuk memutus rantai penyebaran virus corona ini, tapi kalau di persulit dengan berbagai izin dan aturan, bingung kita semua,” ucap Rusli.
Adanya transmisi lokal penyebaran virus corona di Gorontalo mulai mengkhawatirkan Rusli. Apalagi saat ini jumlah positif corona telah mencapai 14 orang dan satu meninggal dunia.
“Jangan tunggu banyak korban, baru kita bergerak. Coba lihat negara Itali dan Amerika mayat-mayatnya sudah tidak sempat dimakamkan. Apa kita harus nunggu begitu,” sesal Rusli.
Usai ditolaknya permohonan PSBB pertama, pemerintah Provinsi Gorontalo untuk kedua kalinya telah menyurati pemerintah pusat untuk penerapan PSBB di daerah. Permohonan itu dikirimkan hari ini.
Bentuk PSBB yang diajukan berupa penutupan total akses keluar masuk Gorontalo baik darat laut dan udara. Diajukan juga pembatasan aktifitas masyarakat yang dimulai pukul 06.00-17.00 WITA dan tidak lagi beraktifitas di luar rumah di atas jam tersebut.
Diakhir konferensi pers tersebut, Rusli menegaskan tidak ingin mengambil resiko dengan membahayakan masyarakat Gorontalo yang di pimpinnya. Ia berharap pemerintah pusat menyetujui usulan PSBB di Gorontalo. (RL/Read)