Potensi Besar Budidaya Rumput Laut di Gorontalo, Pemanfaatannya Masih Rendah

READ.ID,- Provinsi Gorontalo memiliki potensi besar dalam sektor perikanan budidaya laut, terutama dalam pengembangan rumput laut. Dengan luas area potensial mencapai 11.141,47 hektare, pemanfaatannya masih tergolong minim, yakni baru sekitar 473,03 hektare atau sekitar 4,25%. Artinya, peluang pengembangan budidaya rumput laut di wilayah ini masih sangat terbuka lebar.

Potensi ini tersebar di tiga kabupaten utama, yaitu Kabupaten Pohuwato, Kabupaten Boalemo, dan Kabupaten Gorontalo Utara. Namun, meskipun luas wilayah yang tersedia sangat besar, pemanfaatannya masih terhambat oleh beberapa faktor, seperti keterbatasan sarana dan prasarana budidaya, harga yang tidak stabil, serta kurangnya bibit rumput laut berkualitas.

Meski demikian, produksi rumput laut di Gorontalo menunjukkan tren positif dalam lima tahun terakhir. Data mencatat bahwa produksi rumput laut pada tahun 2019 sebesar 9.328,87 ton, meningkat signifikan menjadi 19.917,74 ton pada tahun 2024. Ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat berbagai tantangan, industri budidaya rumput laut tetap mengalami pertumbuhan yang menggembirakan.

Namun, pengembangan budidaya rumput laut di Gorontalo masih menghadapi berbagai kendala. Beberapa tantangan utama yang dihadapi para pembudidaya di antaranya:

  1. Keterbatasan ketersediaan bibit rumput laut unggul.
  2. Kualitas bibit yang masih rendah.
  3. Penggunaan sarana budidaya yang kurang ramah lingkungan.
  4. Kurangnya akses permodalan bagi pembudidaya.
  5. Masih rendahnya penguasaan teknologi budidaya rumput laut.

Dengan potensi besar yang dimiliki, diharapkan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan sektor swasta, untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut. Jika pengelolaan dan pengembangan budidaya rumput laut dapat dilakukan secara optimal, bukan tidak mungkin Gorontalo akan menjadi salah satu sentra utama produksi rumput laut di Indonesia, sekaligus meningkatkan kesejahteraan para pembudidaya di daerah tersebut.

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version