READ.ID – Analis Pasar Senior OANDA, Craig Erlam, menuturkan harga emas berpotensi terus mengalami kesulitan untuk naik.
“Puncak inflasi belum datang, sementara kenaikan suku bunga akan terus berlanjut,” katanya, kepada Reuters Rabu (12/10/2022).
Craig mengungkapkan, per hari ini, sekitar 6.40 WIB, harga emas spot melemah tipis 0,06% ke US$ 1.665,26 per ons troi. Uraiannya, harga emas spot melemah dalam enam hari perdagangan sejak Rabu pekan lalu.
Sedangkan, harga emas kontrak Desember 2022 di Commodity Exchange turun 0,85% ke US$ 1.671,70 per ons troi setelah kemarin menguat 0,64%.
Selain itu, ia mengatakan, indeks dolar di waktu kemarin mengalami kenaikan hingga 113,22 yang sebelumnya berada di angka 113,14. Trend kenaikan indeks dolar sendiri menguat pada lima hari perdagangan, yang dimulai pada Selasa lalu.
Sementara itu, menurut Ahli Strategi Komoditas di TD Securities, Ryan McKay, bahwa hingga saat ini pasar masih melihat terkait dengan data inflasi dan risalah Fed bermain menjelang pertemuan Fed berikutnya.
“Emas sebenarnya telah bertahan cukup kuat terhadap kenaikan suku bunga riil, jadi, saya pikir ada beberapa yang mengejar sisi bawah di sana,” ujar Ryan.