PPP Diisukan Koalisi dengan Golkar di Pilkada Kota Blitar

Blitar Pilkada

Ketua fraksi PPP DPRD kota blitar, Nuhan Wahyudi

READ.ID – Menjelang deadline pendaftaran bakal calon pasangan Walikota-Wakil Walikota Blitar dari jalur partai politik untuk Pilkada 9 Desember 2020 mendatang, semakin terdengar isu koalisi penantang pasangan petahana.

Pasalnya, hingga saat ini baru pasangan incumbent Santoso-Tjutjuk dari PDIP dan Gerindra yang telah mendeklarasikan diri untuk bertarung memperebutkan posisi utama di Balaikota Blitar.

Kedua partai tersebut yang sudah mengantongi 12 kursi DPRD Kota Blitar dengan 10 kursi dari PDIP dan 2 kursi dari Gerindra, sehingga masih tersisa 13 kursi dari gabungan parpol yang tersisa di parlemen untuk dapat mengusung bakal pasangan calon sendiri atau berkoalisi dengan incumbent. Gabungan parpol yang hingga kini belum menentukan sikap yang dimaksud adalah PKB, PPP, Golkar, Demokrat, Hanura dan PKS.

Sehingga tidak heran, menjelang batas akhir pendaftaran pada awal September mendatang, komunikasi politik antar partai menjadi topik yang cukup menarik bagi warga yang mengikuti tahapan perhelatan Pilkada Kota Blitar .

Salah satunya yang beredar adalah kabar panas terkait bergabungnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan partai Golkar yang sebelumnya sudah menyatakan dukungannya kepada Henry Pradipta Anwar, putra mantan Walikota Blitar periode sebelumnya, Samanhudi Anwar.

Dikonfirmasi read.id via Whatsapp kepada Nuhan Eko Wahyudi selaku Ketua Fraksi PPP DPRD Kota Blitar, pria yang memulai karir politiknya di DPRD Kota Blitar sejak tahun 2009 ini malah balik bertanya kepada awak media.

“Lho, calon yang mana dari Golkar? Belum kok, masih belum final ini,” jawabnya ketika dihubungi read.id pada Minggu (16/8/2020) untuk mengkonfirmasi kabar yang beredar bahwa partainya sudah sepakat bergabung dengan Golkar dalam mengusung calon di Pilkada 2020 ini.

Ketika disebutkan nama yang sudah beredar, dan kemungkinan apakah akan turut memberikan rekomendasi atau hanya menjadi penonton di Pilkada Kota Blitar periode ini, Nuhan memberikan pernyataan yang membuat publik makin penasaran.

“Insya Allah, justru saya akan maju sendiri, ditunggu saja kelanjutannya nggih hehehe,” kata pria yang mengawali karirnya sebagai pengusaha itu dengan penuh keyakinan.

Diketahui sebelumnya Nuhan telah mendaftar bursa pencalonan dari Partai Kebangkitan Bangsa, yang hingga kini juga belum mengumumkan rekomendasi meski sudah memiliki 4 kursi DPRD Kota Blitar.

Sedangkan posisi PPP sendiri di DPRD Kota Blitar memiliki 3 kursi yang dinilai layak diperhitungkan terkait peta koalisi melawan pasangan incumbent. Sebelumnya DPC PPP Kota Blitar sudah menyerahkan 4 nama kader yang akan diusulkan ke DPP PPP yang hingga kini masih menunggu keputusan final, termasuk salah satunya Nuhan Eko Wahyudi sendiri.

(Thr/RL/Read)

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version