READ.ID – Gerakan pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Provinsi Gorontalo menggelar upacara senja hari Patriotik 23 Januari 1942 ke-78. Upacara senja itu dipimpin oleh Ka Kwarda Gorontalo Idah Syahidah, Kamis, (23/01), di halaman pondok dahsyat, Keluraha Sipatana, Kota Gorontalo.
Dalam sambutannya Idah menyampaikan hari ini merupakan hari yang istimewa. Untuknya mari sama-sama merenungkan dan meneladani nilai-nilai kebangsaan dan semangat perjuangan, yang diwariskan para pahlawan. Jasa pahlawan adalah sumber inspirasi dan kekuatan bagi generasi bangsa, khususnya adik adik pramuka.
“Seperti tadi yang dikatakan pak Gubernur, sejarah pak Nani pahlawan kita, beliau berjuang tanpa pamrih. Sejak tahun 42 Gorontalo sudah merdeka. Ini kenapa kita sebagai generasi muda, generasi penerus bangsa harus terus memupuk sikap perjuangan dam pantang menyerah,” kata Idah.
Pada zaman sekarang ini, Idah menambahkan arus informasi mengalir secara deras tanpa bisa dibendung dan membawa pengaruh luar biasa pada sendi-sendi kehidupan bangsa. Harus diakui bahwa tantangan-tantangan semakin lama tidaklah semakin ringan, akan tetapi justru berkembang menjadi semakin beragam dan sulit.
“Untuknya kenapa saya tekankan kepada adik-adikku amanatkan dasar negara kita, pancasila. Hapalkan pancasila, bahkan kalau perlu sampai ke butir-butirnya arti dari lambang burung garuda. Zaman sekarang telah banyak pengaruh radikalisme Yang merusak ideologi pancasila. Jangan sampai hal itu terjadi,” tandas anggota DPR RI ini.
Selain anggota pramuka Gorontalo, upacara ini juga diikuti oleh masyarakat karang taruna setempat. Selain upacara bendera, lintas juang bersepeda oleh anak anak pramuka yang mengambil start dari halaman kantor Kwarda Andalas, finish di halaman pondok dahsyat Kel. Sipatana, menjadi rangkaian dari peringatan HUT Patriotik 23 januari 1942. (Adv/RL/Read)