Presiden Jokowi Serahkan 945 Sertifikat Tanah untuk Warga di Gorontalo

Sertifikat Tanah Gorontalo
banner 468x60

READ.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan 584.407 sertifikat tanah untuk masyarakat di 26 provinsi dan 273 kabupaten/kota. Untuk Warga Gorontalo sendiri menerima 945 sertifikat tanah.

Penyerahan digelar secara virtual dari Istana Negara, dan untuk Provinsi Gorontalo berlangsung di Grand Palace Convention Center (GPCC), Kota Gorontalo, Selasa (5/1/2021).


banner 468x60

Dari jumlah sertifikat yang diserahkan oleh Presiden Jokowi itu, Provinsi Gorontalo memperoleh jatah sebanyak 945 sertifikat dari target 13.060 sertifikat yang diterbitkan pada tahun 2020 melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Sebelumnya pada bulan Juli 2020, sudah diserahkan sebanyak 9.205 sertifikat dan pada November 2020 diserahkan sertifikat untuk 3.000 bidang tanah untuk seluruh kabupaten/kota se Provinsi Gorontalo.

Presiden dalam sambutannya mengatakan, sertifikat merupakan bukti kepastian hukum hak atas tanah yang dimiliki setiap warga negara.

Oleh karena itu kata Jokowi, pemerintah berkomitmen untuk terus mempercepat penyertifikatan tanah untuk rakyat. Pada tahun 2017, Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) telah menerbitkan sebanyak 5,4 juta sertifikat.

Tahun 2018 sebanyak 9,3 juta sertifikat, 2019 sebanyak 9 juta sertifikat, dan tahun 2020 sebanyak 6,8 juta sertifikat.

“Simpan baik-baik ini sertifikat tanah, fotokopi. Taruh di lemari satu yang asli, yang fotokopi taruh di lemari lain, jadi kalau hilang masih bisa diurus dengan  cepat lewat fotokopi yang ada tadi,” pesan Presiden kepada penerima sertifikat.

Sementara itu Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim yang turut hadir pada penyerahan sertifikat secara virtual tersebut mengapresiasi kinerja jajaran Kantor Wilayah BPN Provinsi Gorontalo dan kabupaten/kota yang telah bekerja keras mengupayakan penyertifikatan tanah rakyat.

Berdasarkan data Kanwil BPN Provinsi Gorontalo, dari kurang lebih 560 ribu bidang tanah yang akan disertifikat, baru 53 persen yang telah bersertifikat. Ditargetkan 47 persen bidang tanah yang belum bersertifikat akan selesai pada tahun 2024

“Saya berharap jumlah tanah yang memperoleh sertifikat dapat ditingkatkan lagi, karena masih banyak rakyat yang belum memiliki sertifikat,” tandas Wagub Idris Rahim.

(adv/RL/Read)

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90