READ.ID- Gelandang serang berbahaya Timnas Prancis yang bermain untuk Manchester United, Paul Pogba, dilaporkan mundur dari Tim Nasional (Timnas) Prancis. Menurut laporan The Sun, Senin (26/10/2020), keputusan itu diambil Pogba karena presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang telah menghina agama yang dianut II Polpo –julukan Pogba, yakni Islam.
Medio pekan lalu atau pada Rabu 21 Oktober 2020, Macron mengeluarkan kecaman terhadap aksi pembunuhan yang menimpa seorang guru sejarah, Samuel Paty. Samuel Paty ditemukan tak bernyawa di Conflans-Sainte-Honorine, barat laut Paris, karena beberapa hari sebelumnya melakukan tindakan melanggar hak azasi dan piagam PBB dengan menunjukkan karikatur Nabi Muhammad SAW sebagai contoh kasus saat mengajar.
Dalam pemikiran Macron sebagai Presiden Prancis, pelaku dalam pembunuhan Samuel Paty adalah kelompok Islam militan domestik atau biasa disebut Cheikh Yassine. Karena itu, Macron meminta kelompok tersebut dibubarkan demi klaim untuk kebaikan bersama.
Ternyata, Macron malah meminta Masjid Pantin yang terletak di pinggiran timur laut Paris untuk ditutup. Hal itu karena salah satu jamaah masjid tersebut merupakan wali murid, di mana Samuel Paty mengajar.
Parahnya lagi, Macron juga mengungkapkan hal kontroversial lain. Ia menyebut Samuel Paty ‘dibunuh karena Islamis menginginkan masa depan kita’. Sontak, ucapan Macron mendapat respons dari sejumlah petinggi negara.
Sebelumnya negara Arab dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, bahkan meminta Macron untuk memperbaiki mentalnya setelah ucapan di atas. Karena itu, menurut laporan The Sun, Pogba yang dikenal sebagai penganut Islam yang taat dilaporkan mundur dari Timnas Prancis.
Selama ini pada sejumlah wawancara, Pogba menegaskan Islam bukanlah agama teroris. Bahkan, II Polpo –julukan Pogba– yang merupakan seorang mualaf mendapatkan ketenangan semenjak memeluk agama Islam.
“Islam tidak seperti yang orang-orang bayangkan, seperti terorisme. Apa yang kami dengar di media itu berbeda. Islam adalah sesuatu yang indah,” kata Pogba seperti dikutip dari The Times.
“Islam membuat saya berubah. Islam membuat saya menyadari hal-hal dalam hidup, saya kira saya menjadi lebih tenang karenanya. Itu membawa perubahan yang baik dalam hidup saya karena saya tidak dilahirkan sebagai seorang muslim,” ujar Pogba.