READ.ID – Provinsi Gorontalo diminta menyiapkan 50 ribu ton jagung untuk dikirim ke Filipina sebagai bantuan atas kekurangan bahan pangan yang sedang dialami negara tersebut. Permintaan ini disampaikan langsung oleh Menteri Pertanian kepada Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, atas perintah Presiden Prabowo.
“Saya sengaja ditelepon langsung, ternyata beliau (Menteri Pertanian) baru keluar dari ruangan rapat bersama Presiden yang perintahkan bantu Filipina dan bantu Malaysia dengan jagung. Katanya segera hubungi ke Gubernur Gorontalo, minta kirimkan jagung langsung ke Filipina,” ujar Gusnar saat memberikan sambutan pada Penyerahan B2SR di Aula Balai Guru Penggerak Provinsi Gorontalo, Rabu (30/4/2025).
Gusnar sempat mempertanyakan bagaimana dengan ketersediaan jagung untuk kebutuhan dalam negeri, namun Menteri Pertanian menegaskan bahwa hal tersebut menjadi tanggung jawab Presiden.
“Saya tanya, Pak, terus kebutuhan dalam negeri kita? Sudah, itu urusan Bapak Presiden,” kata Gusnar.
Ia berharap permintaan ini bisa direspon oleh para petani dan pedagang jagung. Koordinasi harus segera dilakukan agar perintah presiden itu bisa disiapkan segera.
Lebih lanjut, Gusnar mengingatkan pentingnya kesiapan daerah dalam menjaga ketahanan pangan. Ia mengajak masyarakat untuk mulai melakukan diversifikasi bahan makanan sebagai langkah antisipatif menghadapi kondisi yang tidak menentu.
“Kita bersyukur bisa mengirim. Satu saat, kita akan dikirim kalau kita tidak siap. Oleh sebab itu, saya mengajak ibu-ibu untuk mulai berpikir tentang keanekaragaman bahan makanan,” imbuhnya.
Sebanyak 125 paket bantuan B2SR (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Ramah Lingkungan) diserahkan kepada anak-anak tengkes (stunting) di Kabupaten Gorontalo. Setiap paket berisi tujuh bungkus susu bubuk dan lima bungkus biskuit balita yang diberikan kepada 123 anak berusia 1–3 tahun yang tersebar di Kecamatan Limboto, Limboto Barat, Telaga Biru, Telaga Jaya, dan Tilango. Program ini merupakan bagian dari kampanye pola konsumsi sehat yang digagas oleh Badan Pangan Nasional bersama dinas terkait.