READ.ID – Produk asal daerah Gorontalo menjadi primadona pada ajang Pameran Indonesia Smart City Expo Apeksi di Kota Yogyakarta, yang berlangsung sejak tanggal 13-15 Oktober 2021.
Diketahui sebelumnya, Indo Smart City Expo 2021 sendiri, merupakan rangkaian agenda yang di gelar Apeksi bersamaan dengan Indo Smart City Forum.
Pada pameran Indo Smart City Expo Apeksi, Pemerintah Kota Gorontalo memamerkan 49 produk dari hasil 15 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Gorontalo.
Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Gorontalo, Kaima Camaru menyampaikan, dari 49 produk itu, yang banyak diminati pengunjung adalah Kue Karawo dan Makanan olahan berbahan baku ikan, seperti sambel roa, Nike gorang renyah, sambel ikan tuna dan banyak lagi.
Dirinya menambahkan, sejak pemeran tersebut dibuka, para pengunjung, berjubel mendatangi stand Pemerintah Kota Gorontalo. Bahkan, berdasarkan catatan ada, sudah ada 137 pengunjung yang datang.
“Nah, pengakuan pengunjung, mereka tertarik dengan produk Gorontalo karena memiliki nilai kreasi tinggi, terutama pada keindahan kue Karawo,” ungkap Kaima Camaru, saat dihubungi, Rabu (13/10/2021).
Tidak hanya itu, para pengunjung pun, juga menanyakan pakaian Karawo yang dikenal mendunia tersebut.
Namun, kata Kaima Camaru, karena permintaan panitia dibatasi jumlah produk yang dipamerkan, maka pihak Pemkot Gorontalo sendiri, hanya membawa produk yang mudah dikemas.
“Banyak pengunjung yang menanyakan kain karawo yang sudah jadi, tapi karena dibatasi kami hanya membawa bahannya saja,” sebut Kaima Camaru.
Kepada pengunjung, pihak Pemkot turut membagikan masker sulaman karawo secara cuma-cuma. Rupanya cara ini menjadi daya pikat bagi pengunjung.
Selain produk UMKM, lanjut Kaima, pada ISCFE tahun 2021, pihaknya juga memamerkan 11 inovasi yang dihasilkan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan Pemerintah Kota Gorontalo.
“Alhamdulillah, yang kami pamerkan semua ini cukup menyedot pengunjung pameran. Besar harapan kami, pameran ini bisa menambah penghasilan pada pelaku usaha,” pungkas Kaima Camaru. (Rinto/Read)