READ.ID – Program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga harus terintegrasi baik dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) guna menopang pemberdayaan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Fory Naway saat melantik tiga ketua PKK kecamatan, Jumat (04/10).
“PKK bisa berinovasi dari sisi potensi pertanian, kegiatan masyarakat, dasa wismanya, majelis taklimnya dan lain sebagainya,” kata Fory.
Seluruh kader PKK desa maupun kecamatan diminta untuk meningkatkan program inovasi dan masing-masing program punya kemandirian sendiri. tentunya mengacu pada agenda yang sudah ditetapkan pada program mingguan hingga bulanan.
“PKK harus punya inovasi program yang sifatnya smart. Jadi jangan melihat karena kegiatan 10 program PKK yang sudah ada tapi tidak ada inovasi,” imbuhnya.
PKK harus melahirkan konsep inovasi yang bisa mengembangkan kemajuan desa maupun kecamatan dengan cara memberdayakan potensi ibu-ibu PKK baik tingkat desa maupun kecamatan.
“Semuanya punya program yang sama tapi bentuk inovasinya harus berbeda. Contohnya di kecamatan Telaga Riru yang memiliki destinasi wisata konservasi wisata. Ini harus menjadi contoh desa lain atau kecamatan untuk dikembangkan melalui program pada pokja 1 dan 3,” jelas Fory.
Seperti diketahui, ketiga ketua PKK kecamatan yang dilantik adalah lain, ketua PKK kecamatan Tibawa, batudaa Pantai dan kecamatan Bongomeme. (Wahyono/RL)