Proyek Pemecah Ombak TPI Kota Gorontalo terancam Putus Kontrak

TPI Gorontalo
banner 468x60

READ.ID – Progres pekerjaan baru mencapai 20 persen membuat proyek rehabilitasi break water (pemecah ombak) di Tempat Pelalangan Ikan (TPI) Tenda, Kota Gorontalo terancam putus kontrak.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie datang untuk melakukan peninjauan lapangan di TPI bersama Kadis Perikanan Sila Botutihe, Rabu (20/10/2021).

“Saya sangat kecewa dengan proyek yang sangat dibutuhkan nelayan dan masyarakat ini. Kecewanya karena deviasi terlalu tinggi. Ini pekerjaannya baru 20 persen,” kata Rusli Habibie saat diwawancarai usai kunjungan.

Rusli Habibie menilai pekerjaan yang berlangsung sejak Juli harusnya sudah hampir rampung. Ia mengancam akan memutus kontrak jika dalam beberapa hari ke depan proyek itu tidak menunjukkan progres berarti.

“Saya suruh panggil kontraktornya, kalau memang tidak cukup waktu dan volumenya kita putus kontrak. Perusahaan seperti ini jadi catatan kita tahun tahun depan,” tegasnya.

Di tempat yang sama, pelaksana teknis pekerjaan CV Oro Jayanto Febrinan Ali berdalih lambatnya pekerjaan karena harus memindahkan material Pertamina yang berdekatan dari lokasi break water. Berikutnya menyangkut pengerukan air laut yang harus dikerjakan paralel dengan break water.

“Kami optimis bisa selesai tepat waktu. Material kita semua sudah dirakit dan sudah on side. Deviasi kan dihitung karena material ini belum terpasang,” jelasnya.

Untuk mengejar waktu, pihaknya mengaku akan menambah pekerja dan meningkatkan waktu kerja. Rehablitasi break water tersebut menelan anggaran lebih kurang Rp1,4 miliar.

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 468x60