PT. Astra Salurkan 2.000 Paket Bantuan untuk Korban Banjir Gorontalo

PT. Astra Salurkan 2.000 Paket Bantuan Banjir

READ.ID – PT. Astra International Tbk melalui Program Nurani Astra kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir di Provinsi Gorontalo. Sebanyak 2.000 paket bantuan diserahkan secara simbolis kepada Penjabat Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, Kamis (1/8/2024). Bantuan ini terdiri dari sembako, makanan siap saji, dan obat-obatan.

Kepala Nurani Astra Wahyu Laksono mengungkapkan total bantuan yang diberikan senilai Rp500juta dalam bentuk 2000 paket pada tahap kedua. Sementara tahap pertama sebanyak 500 paket telah diberikan pada dua hari saat bencana banjir terjadi.

“Bantuan kali ini dari Managemen Astra yang tagline namanya Nurani Astra, kami bersama tujuh lini bisnis yang ada di Gorontalo melakukan kegiatan Nurani Astra dengan memberikan bantuan sebanyak 2000 paket bantuan pada fase kedua ini. Fase pertama saat dua hari bencana ada 500 paket bantuan yang didistribusikan secara langsung kepada terdampak dan karyawan kami juga,” jelas Wahyu.

Wahyu menambahkan bantuan ini sebelumnya telah dikoordinasikan dengan BPBD Provinsi Gorontalo. Bantuan terdiri dari beras, minyak goreng, makanan siap saji, dan obat-obatan sesuai rekomendasi BPBD. Nurani Astra juga menyediakan mobil pick up untuk digunakan mengantar bantuan kepada masyarakat terdampak.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Sagita Wartabone mengatakan masih ada beberapa titik wilayah yang terdampak khususnya warga yang terkena luapan Danau Limboto. Misalnya Kelurahan Lekobalo di Kota Gorontalo dan Kelurahan Hunggaluwa di Kabupaten Gorontalo.

Sebelum bantuan diserahkan, pihaknya akan melakukan koordinasi terlebih dahulu bersama pemerintah daerah setempat untuk melihat titik paling prioritas. Melihat jumlah bantuan yang terbatas, ia akan berusaha memaksimalkan untuk mengatur distribusi sebaik mungkin.

“Saya pikir rata-rata prioritas membutuhkan tapi kita harus mengatur karena ini tidak banyak bantuannya, hanya sekitar 2000. Sementara masyarakat yang terdampak itu masih banyak sehingga kita harus mengatur sebaik mungkin dan kita akan melihat serta koordinasi dengan pemerintah daerah baik kota dan kabupaten dimana titik paling prioritas untuk kita berikan distribusi bantuan ini,” jelas Sagita.

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version