READ.ID – PT Merdeka Gold Resources Tbk (“MGR” atau “BEI: EMAS”) anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk (IDX: MDKA), memuli pelaksanaan penambangan pertama (first mining) di Proyek Emas Pani, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
First mining adalah merupakan proses awal pengupasan lapisan tanah (overburden stripping) dan pengambilan bijih pertama, yang menandai dimulainya operasi penambangan secara resmi.
Proyek Emas Pani (PGP) merupakan salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia dengan sumber daya lebih dari 7 juta ounces emas dan umur tambang multidekade.
Pada tahap awal, proyek ini menggunakan metode heap leach dengan kapasitas pengolahan 7 juta ton bijih per tahun dan target produksi sekitar 140.000 ounces emas per tahun. Fase berikutnya akan membangun fasilitas carbon-in-leach (CIL) dengan kapasitas awal 7,5 juta ton per tahun dan ekspansi hingga 12 juta ton per tahun pada 2030, dengan potensi produksi puncak mencapai 500.000 ounces emas per tahun.
“Dimulainya first mining adalah tonggak penting bagi MGR dan seluruh pemangku kepentingan. Fase operasi Tambang Emas Pani menandai dimulainya kegiatan penambangan yang dalam waktu dekat diikuti dengan fase pelindihan (heap leach), pengolahan, dan produksi emas perdana,”ungkap Presiden Direktur MGR, Boyke Poerbaya Abidin
Peningkatan kegiatan menurut Boyke, secara bertahap akan menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Kami berkomitmen untuk menjalankan operasi yang bertanggung jawab, mematuhi prinsip Good Mining Practices (GMP) serta standar Environmental, Social, and Governance (ESG) yang tinggi, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan.
Dengan dimulainya tahapan ini diharapkan membawa efek berganda (multiplier effect) bagi wilayah sekitar, termasuk peningkatan kesempatan kerja, pemberdayaan usaha lokal, dan kontribusi ekonomi melalui pajak dan royalti. Setelah first mining, kegiatan ore stacking akan dilanjutkan di fasilitas heap leach dan ditargetkan menghasilkan emas pertama pada kuartal I 2026.
Tentang Merdeka Gold Resources
PT Merdeka Gold Resources Tbk (“MGR”) adalah perusahaan tambang emas yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk (IDX: MDKA). Pada 23 September 2025, MGR resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (IDX: EMAS). MGR mengelola Proyek Emas Pani di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, yang dikembangkan sebagai tambang terbuka berkapasitas hingga 19 juta ton bijih per tahun dengan target produksi puncak sekitar 500.000 ounces emas per tahun. Produksi pertama ditargetkan pada kuartal I 2026.
Tentang Merdeka Copper Gold
PT Merdeka Copper Gold Tbk (IDX: MDKA) adalah perusahaan pertambangan dan logam terkemuka di Indonesia yang berfokus pada eksplorasi, ekstraksi, dan pengolahan mineral berharga, termasuk tembaga, emas, dan nikel. Didirikan pada tahun 2012 dan menjadi perusahaan publik pada tahun 2015, Merdeka dimiliki oleh sejumlah pemegang saham terkemuka, termasuk PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, PT Provident Capital Indonesia (melalui PT Mitra Daya Mustika dan PT Suwarna Arta Mandiri), serta Garibaldi Thohir. Merdeka berkomitmen pada pengembangan sumber daya yang bertanggung jawab, pelestarian lingkungan, dan praktik berkelanjutan di seluruh operasinya.
Portofolio Merdeka yang terdiversifikasi mencakup beberapa aset utama berikut:
Tambang Emas Tujuh Bukit: Terletak di Banyuwangi, Jawa Timur, aset utama ini merupakan tambang terbuka konvensional yang menggunakan proses heap leach.
Tambang Tembaga Wetar: Terletak di Pulau Wetar, tambang terbuka ini menggunakan proses heap leach dan SX/EW untuk memproduksi katoda tembaga.
Proyek Emas Pani: Berlokasi di Gorontalo, Sulawesi, proyek ini saat ini sedang dalam tahap konstruksi, dengan target penyelesaian pada akhir 2025 dan produksi emas pertama diperkirakan pada kuartal pertama tahun 2026.
Proyek Tembaga Tujuh Bukit: terletak dibawah Tambang Emas Tujuh Bukit, proyek ini merupakan salah satu deposit porfiri tembaga-emas terbesar yang belum dikembangkan di dunia, dengan sumber daya yang diperkirakan mencapai 8,2 juta ton tembaga terkandung dan 27,9 juta ons emas terkandung.
PT Merdeka Battery Materials Tbk (BEI: MBMA): Mengoperasikan tambang nikel dan smelter yang terintegrasi dengan pengembangan kawasan industri nikel di Sulawesi. MBMA bertujuan menjadi salah satu pemasok utama bahan baku untuk produksi kendaraan listrik global.
Melalui aset-aset ini, Merdeka Copper Gold secara strategis berada dalam posisi yang tepat untuk memenuhi permintaan global yang terus meningkat akan mineral penting bagi transisi energi bersih.
Perusahaan tetap fokus pada keunggulan operasional, keterlibatan masyarakat, dan menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingannya.