READ.ID – Sekitar kurang lebih 80 pelaku usaha dalam bidang makanan seperti rumah makan, resturant, warkop di Kota Gorontalo Gorontalo bakal menerima alat perekam transaksi elektronik payment operation system (E-POS).
Wali kota Gorontalo Marten taha menerangkan, hal tersebut merupakan upaya yang dilakukan dalam rangka inovasi memperbaiki pelayanan publik agar transparansi pengelolaan pajak daerah bisa terawasi, serta bisa menjadi alat dalam mempermudah para pelaku usaha dalam mengontrol kewajiban pajak.
“Dengan tersedianya alat perekam transaksi ini maka diharapkan setiap transaksi yang terjadi akan langsung terekam dalam database yang ada di badan keuangan, sehingga pelaporan pajak yang diterima dari konsumen langsung dapat dipantau,” Ujar Marten taha dalam kegiatan sosialisasi pemanfaatan alat perekam Transaksi, Senin, (9/112020), di Maqna Hotel Gorontalo.
Marten Taha juga menjelaskan jika dalam pengelolaan pajak tidaklah mudah. Oleh karena itu ia berharap dengan pemanfaatan alat ini, mampu mengatasi dan memudahkan dalam pengelolaan pajak terutama untuk pelaku usaha dalam wajib pajak.
Sementara itu, pimpinan cabang BSG, Maron Botutihe menuturkan jika tahun depan diharapkan sudah bisa di optimalkan dalam pengujian alat perekam tersebut.
“Diharapkan tahun depan sudah ada sekitar 40 buah lebih alat tersbut sudah bisa di operaksikan dan di uji. Saat ini, ada sekitar 18 restoran yang sudah memiliki dan mengoperasikan tapping box dalam usahanya,” tandasnya.
(Adv/Murli/Read)
