READ.ID – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Gorontalo mengadakan konsultasi publik dengan pemilik lahan yang akan terkena dampak perluasan dan pembangunan instrumen keselamatan penerbangan dibandara Djalaludin Gorontalo.
Hal ini sesuai dengan proses dari tahapan pengadaan tanah untuk kepentingan umum sesuai dengan undang-undang nomor 2 tahun 2012.
“Tadi sudah dilaksanakan sosialisi atau konsultasi publik, rencana pengadaan tanah untuk penempatan istrumen keselamatan penerbangan bandara Djalaludin,” kata Sultan Kalupe, Kepala Bidang Tata Ruang dan Pertanahan Dinas PUPR Provinsi Gorontalo.
Perluasan lahan ini bertujuan untuk pengembangan dan pembangunan instrumen keselamatan penerbangan di setiap bandara.
“Jadi sangat diperlukan penambahan lahan untuk penempatan alat-alat atau lampu-lampu instrumen keselamatan penerbangan yang diluar dari pada landasan pacu,” jelasnya.
Daerah isimu selatan merupakan lokasi rencana pembangunan alat-alat instrumen keselamatan pendaratan pesawat, dengan panjangnya kurang lebih 300 meter dan lebarnya 70 meter, dengan total luas lahan yang akan di bebaskan nanti seluas 4,5 hektar.
Sedangkan untuk pemilik lahan yang lahannya terkena dampak perluasan berjumlah sebanyak 23 oran, sementara bangunan yang nantinya akan terkena dampak juga berjumlah 20 buah termasuk didalamnya sebuah sekolah dasar.
“Muda-mudahan dalam waktu dekat ini satu atau dua minggu kedepan, tim appreisal akan turun melakukan survei dan penilaian terkait dengan aset-aset atau lahan tanah, tanaman, gedung dan sebagainya yang ada di atas tanah ini,” jelasnya.