Pupuk Kaltim Gelar Pelatihan Pestisida Organik untuk Petani Bulutana

READ.ID,- Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pertanian berkelanjutan, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menggelar Pelatihan Penanganan Hama dan Penyakit Tanaman serta Pembuatan Pestisida Organik di Kelurahan Bulutana, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Pelatihan ini merupakan bagian dari program unggulan Pertanian Bulutana Berkelanjutan, Sejahtera, dan Mandiri (PKT BERSERI), yang bertujuan meningkatkan kapasitas petani dalam mengelola pertanian secara ramah lingkungan.

Pelatihan ini dilatarbelakangi oleh tantangan yang dihadapi petani Bulutana, khususnya serangan hama dan penyakit pada tanaman padi. Selama ini, petani masih bergantung pada pestisida kimia yang meski efektif dalam jangka pendek, tetapi berisiko meningkatkan resistensi hama, menurunkan kesuburan tanah, serta mencemari lingkungan. Oleh karena itu, Pupuk Kaltim mengenalkan pendekatan Pengendalian Hama Terpadu (PHT), yang mengombinasikan metode mekanis, biologis, dan kimia dengan prinsip keberlanjutan.

Plt VP TJSL Pupuk Kaltim, Anggono Wijaya, menegaskan pentingnya inovasi dalam pengendalian hama yang lebih ramah lingkungan. “Melalui pelatihan ini, kami mendorong petani untuk beralih ke pestisida organik yang lebih aman, ekonomis, dan bisa dibuat sendiri dengan bahan alami yang tersedia di sekitar mereka,” ujarnya pada Selasa (11/3/2025).

Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi komprehensif tentang identifikasi hama dan penyakit tanaman, metode pengendalian mekanis seperti sanitasi lahan dan rotasi tanaman, serta cara pembuatan pestisida organik melalui fermentasi bahan alami. Diharapkan, pengetahuan ini dapat membantu petani mengurangi ketergantungan pada bahan kimia berbahaya dan meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan.

Program PKT BERSERI disambut antusias oleh petani setempat. Salah satu peserta menyatakan manfaat besar dari edukasi ini, terutama dalam mengembangkan pestisida organik secara mandiri. “Kami sangat terbantu dengan pelatihan ini, karena kini kami tahu cara membuat pestisida sendiri menggunakan bahan dari kebun,” ungkapnya.

Lurah Bulutana, Naba, juga mengapresiasi inisiatif Pupuk Kaltim yang terus mendampingi petani dalam menerapkan teknologi pertanian ramah lingkungan. “Kami berharap program ini terus ditingkatkan agar petani semakin memahami sistem pertanian berkelanjutan dan mampu bersaing dalam sektor pertanian yang lebih modern,” ujarnya.

Dengan adanya program ini, Pupuk Kaltim berupaya memastikan kesinambungan pendampingan bagi petani, guna menciptakan sistem pertanian yang lebih mandiri, hijau, dan berdaya saing. Ke depan, implementasi metode ramah lingkungan seperti pestisida organik diharapkan dapat meningkatkan hasil panen sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem pertanian di Bulutana.

Baca berita kami lainnya di