Rangkaian Maulid Nabi 1447 H di Gorontalo: Tradisi Maulid, Ziarah, Pelatihan Calon Pemandu dan Terapi Sehat

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

READ.ID – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Gorontalo pada tahun ini diselenggarakan dengan rangkaian kegiatan yang lebih luas dan menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat. Tidak hanya sebatas pada tradisi pembacaan maulid, rangkaian acara juga meliputi ziarah ke makam ulama dan aulia, pelatihan calon pemandu bacaan, hingga layanan terapi sehat Islami yang terbuka untuk masyarakat umum.

Kegiatan ini dilaksanakan secara berkesinambungan sepanjang bulan Rabi‘ul Awwal 1447 H oleh Majelis Muhyin Nufuus, Majelis Ummul Hani’ah, Lembaga Seni Pernafasan Melati Suci, serta Koperasi Karya Mandiri Barokah. Kehadiran berbagai kegiatan ini menjadi bukti bahwa peringatan Maulid Nabi di Gorontalo bukan hanya ritual, tetapi juga sarana membangun tradisi, kaderisasi, dan pelayanan sosial.

Tradisi Maulid, Tradisi Kultural Ahlus Sunnah wal Jamaah di Gorontalo.

Rangkaian kegiatan dimulai pada Jumat, 5 September 2025 / 12 Rabi‘ul Awwal 1447 H dengan pembacaan Maulid al-Mahmūd karya al-Habib Alwi bin Abubakar Bilfaqih. Acara berlangsung di Kota Gorontalo dan dihadiri oleh jamaah dari berbagai daerah.

Bendahara Umum Majelis Muhyin Nufuus, Iskandar Chiko Uno, SH, menekankan pentingnya tradisi ini. “Tradisi maulid perlu terus dijaga karena menjadi identitas keagamaan sekaligus budaya masyarakat Gorontalo,” ujarnya. Pernyataan ini menegaskan bahwa maulid adalah warisan yang tidak hanya bernilai spiritual, tetapi juga kultural bagi masyarakat.

Ziarah Aulia dan Ulama Gorontalo

Memasuki pekan berikutnya, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan ziarah pada Ahad, 14 September 2025 / 21 Rabi‘ul Awwal 1447 H. Ziarah ini mengunjungi sejumlah makam ulama dan aulia di Gorontalo, yakni Makam Bapu Ta Bala-bala di Desa Luwoo, Kecamatan Telaga Jaya, Makam Bapu Raja Ilato Ju Panggola di Dembe I, Kecamatan Kota Barat, Makam Nene Tane Mela di Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo, Makam Bapu Borneo di Desa Barakati, Kecamatan Batudaa, Makam Bapu Male Ta Ilayabe di Kelurahan Talumolo, Kota Gorontalo, Makam Syekh Usman di Kelurahan Leato, dan Makam Syekh Ali Rahman di Kecamatan Sipatana.

Sekretaris Majelis Muhyin Nufuus Gorontalo, Salahudin Olii, ST, MT, menegaskan makna kegiatan ini. “Ziarah adalah bentuk penghormatan kepada ulama dan aulia yang telah menanamkan dakwah Islam di Gorontalo. Tradisi ini harus terus dirawat agar generasi sekarang tetap mengenang jasa mereka,” katanya. Ziarah ini sekaligus memperkuat hubungan spiritual masyarakat dengan sejarah keagamaan daerah.

Pelatihan Calon Pemandu Bacaan

Setelah tradisi penghormatan kepada ulama, perhatian diarahkan pada regenerasi kader. Pada Sabtu, 20 September 2025 / 28 Rabi‘ul Awwal 1447 H, diselenggarakan Pelatihan Calon Pemandu Bacaan Maulid dan Rotib.

Sesi pelatihan diawali secara online melalui Zoom pada pagi hingga siang hari, menghadirkan dua narasumber utama: Ustadz Mahmud, yang membawakan materi dasar terkait sanad, adab, dan susunan bacaan; serta Gus Dimyati, yang mengupas materi teknis mencakup intonasi, tempo, kekompakan, dan penghayatan syair. Kehadiran peserta bukan hanya dari Gorontalo, melainkan juga dari Sumatera, Jawa, dan Kalimantan, menunjukkan luasnya perhatian terhadap kegiatan ini.

Pada sore hari, pelatihan dilanjutkan secara offline di Hotel New Sentris, Kota Gorontalo, dengan fokus pada simulasi dan praktik lapangan. Sebanyak 56 peserta ikut serta, dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu Majelis Muhyin Nufuus dan Majelis Ummul Hani’ah.

Fasilitator dari Majelis Muhyin Nufuus adalah Ustadz Sudirman Sungo, Ustadz Bangun Mulya, Ustadz Alqishos Yusuf, dan Ustadz Demsi Miolo. Sementara dari Majelis Ummul Hani’ah, fasilitator yang mendampingi adalah Ustadzah Ratna Padja, Ustadzah Kiki Lahay, dan Ustadzah Karlinawati Ibrahim.

Ketua Majelis Ummul Hani’ah Provinsi Gorontalo, Ade Miliangan, ST, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta. “Kami berterima kasih atas partisipasi peserta, terutama calon pemandu perempuan yang akan memimpin bacaan Amaliah Nabi Khidir dan Maulid Barzanji di majelis Ummul Hani’ah,” ucapnya. Dengan pola pelatihan gabungan online dan offline, peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga langsung mengasah keterampilan melalui praktik.

Terapi Sehat Islami Melati Suci

Rangkaian kegiatan ditutup dengan layanan kesehatan Islami yang terbuka untuk umum. Pada Minggu, 21 September 2025 / 29 Rabi‘ul Awwal 1447 H, digelar Terapi Sehat Melati Suci di Hotel New Sentris, Kota Gorontalo.

Jenis layanan yang diberikan meliputi terapi urat dan sendi, terapi bekam, serta pemulihan Islami bagi peserta yang terdampak narkoba. Selain itu, masyarakat juga memperoleh layanan cek kesehatan gratis dari Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Gorontalo, sehingga kegiatan ini semakin lengkap manfaatnya.

Terapis yang bertugas adalah Ustadz Yamin Ali, Ustadz Bangun Mulya, dan Ustadz Alqishos Yusuf untuk terapi urat dan sendi. Sementara bekam dilayani oleh Sayyid Nadhir al-Haddar, Ustadz Lukman, dan Ustadz Yadi Mulyadi. Total lebih dari 80 peserta mendapat layanan pada kegiatan ini.

Owner Hotel New Sentris sekaligus anggota DPRD Kota Gorontalo, Rollis Ramdhan Helingo, menyampaikan apresiasinya. “Kami berterima kasih kepada Majelis Muhyin Nufuus, Majelis Ummul Hani’ah, Lembaga Seni Pernafasan Melati Suci, dan Koperasi Karya Mandiri Barokah. Banyak warga merasa terbantu karena mendapatkan layanan kesehatan sesuai kebutuhan mereka,” katanya.

Tradisi yang Terus Dihidupkan

Melalui rangkaian kegiatan ini, peringatan Maulid Nabi 1447 H di Gorontalo tampil bukan sekadar seremonial, melainkan momentum untuk memperkuat tradisi, melestarikan penghormatan kepada ulama, menyiapkan kader pemandu bacaan, dan menghadirkan manfaat nyata dalam bidang kesehatan.

Tradisi Islam di Gorontalo dengan demikian terus hidup, tidak hanya di ruang-ruang ibadah, tetapi juga dalam aspek sosial, pendidikan, dan kesehatan masyarakat. Inilah warisan yang ingin dijaga agar tetap relevan dari generasi ke generasi.

Baca berita kami lainnya di