READ.ID – Ratusan orang Jamaah tabligh Gorontalo alumni ijtima se Asia di Kabupaten Gowa, satu persatu mulai diisolasi di Mess Haji, Kota Gorontalo, Jumat (10/4).
Mereka tiba dengan beberapa rombongan yang sebelumnya sudah diperiksa kesehatannya di kabupaten/kota untuk mencegah penularan Covid-19.
Rombongan Jemaah tabligh asal Kota Gorontalo terlebih dahulu masuk ruang karantina dengan jumlah 18 orang. Satu orang yang diduga kuat terjangkit langsung dirawat di RS Aloe Saboe, sementara satu orang lainnya tanpa gejala di karantina terpisah di gedung Multazam.
“Yang terindikasi, katakanlah begitu mereka dipisahkan. Jumlah mereka keseluruhan ada sekitar 300 orang, semua diserahkan ke kabupaten/kota yang mengirim ke sini,” ujar Kepala BPBD Sumarwoto selaku Sekretaris Gugus Tugas.
Selain dari Kota Gorontalo, dua orang berasal dari Bone Bolango dan 51 orang dari Kabupaten Gorontalo. Bagi pasien yang dinyatakan negatif rappid test diisolasi di hotel kompleks mess haji.
Mess haji memiliki fasilitas hotel dengan 120 kamar dan 240 tempat tidur. Ada juga tiga gedung inap masing masing 14 kamar dengan 294 tempat tidur.
Sedikitnya ada 56 anggota TNI dari Korem 133 Nani Wartabone disiagakan dilokasi. Selain untuk menjaga keamanan, mereka diperbantukan untuk membersihkan ilalang dan rumput di lokasi mess haji.
Gubernur Gorontalo mengumumkan satu warga yang terpapar covid-19 asal kabupaten Bone Bolango. Saat ini pasien tersebut sementara di isolasi di rumah sakit Aloei Saboe kota Gorontalo.
Pasien yang dinyatakan positif Covid-19 di Gorontalo merupakan Jamaah Tablig yang baru pulang dari Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. (RL/Read)