READ.ID – Ratusan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo ditarik dari lokasi Kulia Kerja Sosial Tematik (KKS-T) gegara menghindari penularan Covid-19 atau virus corona.
Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LP2M) IAIN Gorontalo, Sulaiman Ibrahim mengatakan, penarikan tersebut merupakan pengantisipasian penyebaran Covid-19 terhadap mahasiswa KKS-T. Selain itu juga mengikuti surat edaran rektor tentang Pencegahan Penyebaran virus corona.
“Lokasinya itu di Kabupaten Boalemo dan Pohuwato. Kurang lebih peserta KKS-T itu 836 mahasiswa. Sebagian besar sudah kita tarik. Hanya saja ada yang memilih untuk tetap melanjutkan kegiatannya di sana,” ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (22/3).
Ia mengatakan penarikan mahasiswa KKST tersebut sejak 20 Maret 2020. Karena di Kabupaten Boalemo dan Pohuato sendiri telah ada surat edaran Bupati yang melarang melaksanakan kegiatan yang diikuti banyak orang.
Menurut Sekretaris LP2M sekaligus Koodinator mahasiswa KKS-T ini, seharusnya masa berakhir kegiatan pengabdian pada masyarakat tersebutĀ pada 13 April 2020. Namun, dengan mulai mewabahnya virus corona maka pihaknya memandang harus dilakukan penarikan di luar jadwal yang ditentukan.
“Mahasiswa KKS-T yang tetap tinggal di lokasi, kita coba komunikasikan dengan kepala desa. Kurang lebih mereka sekitar 50 mahasiswa. Katanya kepala desa yang akan bertanggung jawab terhadap mereka yang masih di lokasi,” katanya. (Aden/RL/Read)