READ.ID, – Dari data yang diperoleh melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan RI Perwakilan Provinsi Gorontalo, realisasi anggaran dana alokasi khusus (DAK) tahun ini Pemerintah Kota Nol persen. Capaian yang mengejutkan ini, diketahui dari total pagu anggaran DAK sebesar 60,15 miliar.
Sedangkan dari lima jenis belanja, diantaranya belanja modal, barang, pegawai dan bantuan sosial rata-rata belum mencapai target. Mulai dari belanja modal hanya 2,92 persen, barang 13,37 persen, pegawai 21,79 persen dan terakhir bantuan sosial 50,40 persen.
Menurut Fatma, Kepala Direktorat Jenderal Perbendaharaan RI Perwakilan Provinsi Gorontalo bahwa, ada beberapa faktor yang menyebabkan realisasi fisik dan keuangan Kota belum capai target.
Seperti pihak masing-masing instansi di Pemkot Gorontalo baru melakukan penyusunan berkas administrasi dan lelang, kemudian penumpukan anggaran di akhir tahun.
“Memang pada triwulan I seperti ini biasanya belum ada realisasi yang sudah memenuhi target, nanti pada triwulan II atau III progresnya sudah terlihat. Kami sendiri siap mendorong Pemerintah Kota Gorontalo, untuk terus meningkatkan kinerjanya supaya penyerapan anggaran membaik,” ujar Fatma.
Kemudian dirinya berharap, kedepannya supaya setiap dinas dan badan serta lurah juga camat, agar lebih fokus. Sehingga dalam merealisasikan keuangan daerah, tidak terjadi penumpukan anggaran. Setidaknya realisasi keuangan dan fisik itu dilakukan pada triwulan II, dan bukan triwulan III.
“Untuk progresnya kalau satker yang ada di Gorontalo, dalam APBN itu lebih memang masih ada permasalahannya di belanja modal yang rendah. Kami berharap realisasi keuangan jangan menumpuk diakhir tahun, setidaknya bisa di triwulan II,” tutur Fatma.****