READ.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo melalui Biro Pengendalian Pembangunan dan Ekonomi (P2E) mencatat realisasi fisik untuk triwulan II mencapai angka 55,22%, sementara untuk realisasi keuangan mencapai 47,73%.
“Realisasi yang dihitung per bulan Juni 2019 tersebut jauh dari target kami yakni fisik 46,45% dan keuangan 39,88%,” ungkap Kepala Biro P2E Sagita Wartabone saat Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) Triwulan II Tingkat Provinsi Gorontalo yang berlangsung di Ruang Dulohupa, Kantor Gubernuran, Rabu (17/7).
Jika dibandingkan dengan realisasi yang sama tahun 2018, realiasi fisik dan keuangan Juli 2019 sudah semakin baik. Tahun lalu, belanja anggaran pada periode Juni 2018 untuk fisik hanya 38,11% dan keuangan 32,82%.
“Dari 32 OPD yang ada di Pemprov Gorontalo, 28 diantaranya sudah mencapai bahkan melebih target. Ada empat yang realisasi fisik dan keuangannya yang masih rendah yakni Biro Pemerintahan dan Kesra, Biro Hukum, Dinas Perumahan dan Permukiman dan Dinas PUPR,” imbuh Sagita.
Jika dibandingkan dengan realisasi fisik di 6 kabupaten/kota, hanya Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo Utara yang realisasinya di bawah 40%. Kota Gorontalo baru mampu merealisasikan pekerjaan fisik 32,21% dan Gorontalo Utara 26,08%.
Sementara untuk realisasi keuangan, Kabupaten Gorontalo mencatat realisasi 43%, Pohuwato, Bone Bolango dan Boalemo masing masing 41,20%, 37,87% dan 37,01%. Kota Gorontalo dan Gorontalo Utara baru mampu membelanjakan anggaran daerah masing-masing 27,47% dan 23,06%.***