READ.ID – Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Dr. Eduart Wolok, mengatakan bahwa penggunaan diksi dan komunikasi menjadi kendala pemerintah dalam menangani masalah pandemi Covid-19.
Menurut Eduart, sebaik apapun sistem yang dikembangkan oleh pemerintah namun jika tidak tersampaikan dengan baik kepada masyarakat, maka hasilnya tidak akan sesuai dengan apa yang diharapkan. Oleh sebab itu, perlu komunikasi yang tepat demi menangani virus impor tersebut.
“Selama ini setelah kami kaji, yang menjadi kendala adalah komunikasi. Dan itu diakui oleh pemerintah pusat dengan bagaimana merubah diksi new normal ke diksi adaptasi kebiasaan baru,” kata Eduart, saat kegiatan pemaparan hasil pendampingan pencegahan Covid-19 di Kabupaten Pohuwato, Jumat (17/7).
Ia mengatakan, sebelum pengunaan diksi new normal ini diubah menjadi adaptasi kebiasaan baru, pihaknya sempat berdiskusi dengan Bupati Pohuwato terkait pengunaan diksi tersebut.
“Sehingga Peraturan Bupati (Perbup) Pohuwato bunyinya adaptasi kebiasaan baru. Ini adalah contoh bagaimana faktor komunikasi menjadi hal yang sangat penting,” kata Eduart.
Ia menambahkan, mengapa faktor komunikasi yang diterapkan pemerintah sangat penting, sebab hal itu berkaitan erat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
(Adv/Aprie/RL/Read)