READ.ID – Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Edward Wolok, menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang menimpa mahasiswa Jurusan Geologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) terintegrasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Desa Dunggilata, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango.
Pernyataan resmi ini dikeluarkan menyusul insiden tragis pada Selasa (15/4/2025) sore, di mana sejumlah mahasiswa dilaporkan hanyut terbawa arus sungai saat melakukan pemetaan di area pegunungan desa tersebut.
Rektor Edward Wolok menyatakan bahwa UNG telah bergerak cepat dengan menurunkan tim ke lokasi kejadian untuk membantu penanganan musibah. Berdasarkan informasi terbaru yang disampaikan, terdapat 9 orang mahasiswa yang berada di lokasi dan menjadi korban terseret arus sungai, bukan 10 orang seperti informasi awal.
“Dua orang mahasiswa berjenis kelamin perempuan dinyatakan meninggal dunia akibat kejadian ini,” ujar Rektor Edward Wolok dalam rilisnya. “Satu orang mahasiswa perempuan lainnya masih dalam proses pencarian oleh tim SAR dan pihak terkait.”
Lebih lanjut, Rektor mengabarkan bahwa satu orang mahasiswa lainnya berhasil selamat dan saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Tombulilato. Kondisi mahasiswa tersebut dilaporkan telah melewati masa kritis.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian, UNG telah menyiapkan bantuan komprehensif dalam penanganan para korban. Bantuan ini meliputi upaya rehabilitasi bagi korban yang mengalami luka-luka maupun trauma akibat kejadian nahas ini.
“UNG terus melakukan koordinasi intensif dengan tim SAR untuk mendapatkan perkembangan terbaru dari lapangan terkait proses pencarian korban yang masih hilang,” tegas Rektor.
Di akhir pernyataannya, Rektor Edward Wolok memohon doa terbaik dari seluruh pihak agar para korban yang selamat segera pulih dan bagi mahasiswa yang masih dalam pencarian dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat.
