READ.ID – Anggota salah satu partai politik Ridwan Monoarfa menegaskan bahwa dirinya tidak ada niat mendiskreditkan lembaga kepolisian terkait persoalan Video yang sempat viral dimana dirinya memprotes penyegelan sejumlah Kontainer di Desa Ilangata Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo.
Sebelumnya sempat beredar video dimana terlihat Ridwan Monoarfa yang mengenakan kemeja Partai Politik, memprotes lembaga Kepolisian yang sempat menyegel sejumlah kontainer yang berisi jagung.
Terhadap video protes penyegelan tersebut, Ridwan Monoarfa kemudian membuat klarifikasi dalam bentuk video yang menyatakan bahwa dirinya tidak ada niat untuk mendiskreditkan lembaga kepolisian terkait penyegelan tersebut.
Ketika wartawan read.id mencoba konfirmasi terkait hal tersebut, meminta klarifikasi tambahan, via WhatsApp, Ridwan menjawab bahwa, “saya hanya protes police line dan sudah dicabut, jadi saya anggap sudah selesai”.
Ketika ditanya soal pernyataan bahwa “Polisi kehilangan kearifannya mengayomi dan melindungi rakyat dalam soal ini (Kontainer yang disegel)” Ridwan Monoarfa sudah tidak menanggapi hal tersebut.
Sementara Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP. Wahyu Tri Cahyono ketika dimintakan konfirmasi perihal penyegelah sejumlah kontainer tersebut, dengan tegas bahwa, kepolisian punya kewenangan mengecek izin setiap usaha kegiatan.
Ia mengatakan sebelumnya memang ada suara bahwa isi didalam kontainer tersebut adalah hasil pertanian, dengan tegas AKBP. Wahyu Tri Cahyono menjelaskan jika kepolisian tidak melihat sisi pertanian atau tidak.
“Tapi ini persoalan perizinan sehingga polisi punya kewenangan untuk mengecek setiap izin kegiatan, termasuk izin Depo Kontainer, dan sebagainya,” ungkap Wahyu.
Jadi jangan ada alasan soal isi barang pertanian dan sebagainya, kepada pengusaha pun, Kabid Humas Polda Gorontalo berharap agar memilih ekpedisi yang ada izinnya. (Read.id)