READ.ID – Sebelum pelaksanaan Pembahasan Terkait KUA PPAS, Anggota DPRD Kota Gorontalo Rolly Kadullah, mengagendakan Reses bertempat di dapil 4 kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo.
Dalam reses itu Rolly, dalam reses itu dirinya mendapatkan berbagai macam keluhan, diantaranya menyangkut insentif RT-RW.
Ia memaparkan, pada saat melakukan agenda perjalanan dinas di Kota Manado dan Kota Bitung, pihaknya juga melaksanakan studi banding di dua daerah tersebut.
Yang mendapati bahwa pembayaran insentif RT-RW di Kota Gorontalo sangat jauh berbeda dengan apa yang diberikan pemerintah Kota Manado dan Bitung.
Yaitu, terungkap bahwa di Kota Manado RT-RW menerima insentif itu kurang lebih 5 juta rupiah. Sedangkan, untuk Kota Bitung kurang lebih 3.5 juta.
“Sehingga, untuk perbandingannya sangat jauh berbeda dengan apa yang diterima oleh RT-RW di Kota Gorontalo”, ungkap Rolly.
Disamping Aleg Dari Fraksi PPP DPRD Kota Gorontalo ini, mengaku jika dibandingkan tentunya sangat jauh berbeda.
“Semestinya, jumlah yang diberikan kepada mereka para RT-RW itu setiap tahunnya, bisa meningkat dibandingkan dengan saat ini kurang lebih Rp 225 rupiah”, tuturnya.
Untuk itu, dirinya menyarankan, agar mereka dapat menerima Rp 1.5 juta. Mengingat, RT-RW juga memiliki peran penting serta merupakan ujung tombak pemerintah.
“Diantaranya, sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah, baik dalam urusan administrasi data, pajak, serta lain sebagainya”, tegas Rolly.
Aleg Dari dapil Kecamatan Kota Utara -Kota Timur ini juga menegaskan agar hal ini bisa digarisbawahi oleh pemerintah Kota
“Tentunya, harus menitikberatkan pada pembahasan APBD induk tahun 2024, didalam memperjuangkan insentif RT-RW di Kota Gorontalo”, tandasnya.
(Rinto/Read)
