READ.ID – RSUD Toto, Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, klaim jasa medis kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan sebesar 15 milyar rupiah.
Hal itu disampaikan Direktur RSUD Toto Kabila dr. Serly Daud, saat ditemui awak media, Selasa (25/9).
Serly mengungkapkan, klaim yang belum dibayarkan BPJS sejak bulan Mei hingga Agustus 2019 sudah jatuh tempo. Jika diakumulasi, totalnya mencapai 15 Milyar Rupiah
“Jadi kalau diakumulasi dari Mei sampai bulan September totalnya bisa mencapai 15 Milyar yang terkumpul,” tuturnya.
Serly mengatakan, ada 390 lebih pegawai yang terdiri dari 160 tenaga PNS dan 200 non PNS. Gaji yang belum dibayarkan tinggal jasa medis.
Menurutnya, jasa medis setiap orang jumlah besarannya bervariasi. Misalnya, untuk tenaga administrasi standar Rp1-2 juta. Sedangkan perawat bedah sesuai penanganan diagnosa penyakit.
“Selain Jasa yang belum dibayarkan, masalah ini sangat berdampak pada pengelolaan operasional rumah sakit. Kita tidak mau berimbas ke pelayanan kesehatan untuk masyarakat,” imbuh Serly.
Akibat jasa medis belum terbayarkan, ratusan tenaga medis di rumah sakit tersebut melakukan aksi protes hingga sempat mogok kerja. Aksi itu tidak lain mempertanyakan kapan jasa mereka dibayarkan. (Wahyono/RL)