banner 468x60

Rumah Gizi Terintegrasi Jadi salah Satu Pendukung Turunya Angka Stunting di Pohuwato

Rumah Gizi

READ.ID – Berhasil menurunkan anggka stunting bahakan terendah di regional Pulau Sulawesi dan Maluku, Kabupaten Pohuwato jadikan program Rumah Gizi Terintegrasi sebagai salah satu upaya dalam keberhasiln terdebut.

Sebelumnya, diketahui Kementrian Kesehatan melalui badan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) mencatat angka stanting Kabupaten Pohuwato di Tahun 2021 berada di angka 34,7 persen.

Disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Pohuwato Suharsi Igrisa, dengan kerja keras dan uapaya cerdas dari lintas sektor, di akhir Tahun 2022 hasil SSGI Kementrian Kesehatan mencatat stunting di Kabupaten Pohuwato turun menjadi 6,4 persen.

Dijelaskan Suharsi pula, berbagai upaya dilakukan Pemerintah dari tingkat kabupaten samapai ke desa, seperti program inovasi di Pemerintah Kecamatan Dengilo yang mendirikan Rumah Gizi terintegrasi.

“Itu berada di Desa Karangetan, disitu setiap hari anak anak dibawah kerumah gizi untuk diberi makan layanan kesehatan, kemudian juga ibu hamil yang bepotensi stunting diberikan perawatan juga dan makanan tambahan susu dan lainnya,”ungkapnya, saat mengikuti rapat kerja daerah program bangga kencana Provinsi Gorontalo, Rabu (15/02/2023)

Selanjutnya, selain itu upayan di tingkat Pemerintah Kabupaten kata Suharsi, pihaknya mengharuskan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyiapkan anggaran untuk pengentasan angka stunting setiap tahunnya.

Yang kemudian dengan anggaran tersebut, dilaksanakan program Bersama Melayani Rakyat Sehat, Maju, dan Sejahtera (Gebyar SMS) yang dilakukan dua kali dalam setahunnya di semua kecamatan.

“Ini di pemerintahan sebelumnya Pak Syarif Mbuinga dan Amin Haras namanya Gema Panua, namun kami ganti namanya Gebyar SMS, kami mendekatkan pelayanan kepada masyarakat termasuk kesehatan dalam menurunkan angk stunting,”imbuhnya

Lebih lanjut, Suharsi menambahkan, dengan keberhasilan menurunkan angka stunting ini, selain menjadi kembanggaan ini juga sebagai tantangan untuk Pemkab Pohuwato bagaiman dapat mempertahankan capaian tersebut.

Olehnya, Suharsi berharap kepada Pemerintah Pudat dan Provinsi Gorontalo, untuk tidak memutuskan program-program bantuan yang selama ini membantu Pemkab Pohuwato dalam upaya penurunan angka Stunting itu sendiri.

“Jangan karna sudah turun angka stunting ini kemudian bantuan di stop, justru kami berharap tetap mendapat perhatian melalui program kesehatan atau fasilitas yang dapat menunjang penurunan angka stunting di Kabupaten Pohuwato, karena ini menjadi tantangan bagi kami,”pungkasnya

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60